Sejarah Kota Samarinda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 65:
Sampai menjelang akhir abad ke-20 atau sekitar dekade 1980-an warga masih menyebut Samarinda dengan lafal “Samarenda” (pengucapan huruf “e” seperti pada kata “beta”) walaupun dalam bahasa penulisannya sudah berubah menjadi “Samarinda”.<ref>Sarip (2015), ''Samarinda Bahari''</ref>
== Pendiri Kota Samarinda ==
Burhan Djabier Magenda dalam penelitian disertasinya mengungkapkan, orang Banjar menetap di sepanjang Sungai Mahakam, mendirikan kota-kota kecil, membawa serta keterampilan mereka dalam perdagangan dan organisasi. Orang Banjar-lah yang mendirikan kota-kota kecil di sepanjang Sungai Mahakam, dari Samarinda sampai Long Iram.
== Era Kolonial Belanda ==
|