Sejarah Kota Samarinda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 67:
== Pendiri Kota Samarinda ==
Burhan Djabier Magenda dalam penelitian disertasinya mengungkapkan, orang Banjar menetap di sepanjang Sungai Mahakam, mendirikan kota-kota kecil, membawa serta keterampilan mereka dalam perdagangan dan organisasi. Orang Banjar-lah yang mendirikan kota-kota kecil di sepanjang Sungai Mahakam, dari Samarinda sampai Long Iram.<ref>Magenda (1991), ''East Kalimantan'', p. 3.</ref>
Yekti Maunati, ahli sosiologi dan antropologi di LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), dalam penelitiannya yang terbit kali pertama dalam bahasa Inggris, kemudian diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dan diterbitkan oleh LKiS dengan judul ''Identitas Dayak Komodifikasi dan Politik Kebudayaan,'' mendeskripsikan peran strategis orang Banjar membantu perpolitikan Kesultanan Kutai, yang dimulai dengan pembangunan permukiman bernama Samarinda.<ref>Maunati (2004), ''Identitas Dayak'', p. 313.</ref>
== Era Kolonial Belanda ==
|