Sejarah Kota Samarinda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 66:
Sampai menjelang akhir abad ke-20 atau sekitar dekade 1980-an warga masih menyebut Samarinda dengan lafal “Samarenda” (pengucapan huruf “e” seperti pada kata “beta”) walaupun dalam bahasa penulisannya sudah berubah menjadi “Samarinda”.<ref>Sarip (2015), ''Samarinda Bahari''</ref>
Penelitian yang diterbitkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah Kota Samarinda tahun 2024 dalam Jurnal Riset ''Inossa'' menemukan delapan versi asal-usul nama Samarinda. Hasil validasi dan verifikasi terhadap tiap versi menyimpulkan bahwa nama Samarinda merupakan gabungan kata ''sama'' dan ''randah'' dari bahasa Banjar. Basisnya adalah kondisi geografis permukaan daratan Samarinda yang sama rendahnya dengan permukaan Sungai Mahakam yang membelah kota ini. Hasil penelitian ini juga memperkuat penelitian terdahulu yang mengungkap kekeliruan hari jadi Kota Samarinda berbasis kisah kedatangan perantauan dari pulau luar Kalimantan.<ref>Sarip (2024), ''Studi Historis''</ref>
== Pendiri Kota Samarinda ==
|