Birokrasi di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 7:
 
=== Teori-teori dalam birokrasi ===
[[Max Weber]], seorang sosiolog Jerman menulis sebuah alasan yang menggambarkan bentuk birokrasi <ref>{{cite book | first=Max | last=Weber | coauthors=A.M. Henderson and Talcott Parsons | title=The Theory of Social and Economic Organization | publisher=Collier Macmillan Publishers, London | year=1947 | isbn= | pages=102 }}</ref>sebagai cara ideal mengatur organisasi pemerintahan melalui prinsip-prinsip bentuk birokrasi antara lain harus terdapat adanya ''struktur hirarkis formal'' pada setiap tingkat dan di bawah kontrol dan dikendalikan dalam sebuah hirarki formal atas dasar dari perencanaan pusat dan pengambilan keputusan, ''manajemen dengan aturan yang jelas'' adanya pengendalian melalui aturan yang memungkinkan agar keputusan yang dibuat pada tingkat atas akan dapat dilaksanakan secara konsisten oleh semua tingkat di bawahnya, ''organisasi dengan fungsional yang khusus'' pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh mereka yang benar merupakan ahli kemudian disusun dalam unit-unit berdasarkan jenis pekerjaan yang akan dilakukan berdasarkan keahlian, ''mempunyai sebuah misi target yang akan dituju atau yang sedangkan dilaksanakan'' dalam upaya agar tujuan agar organisasi ini dapat melayani kepentingan yang akan diberdayakan termasuk dalam misi untuk melayani organisasi itu sendiri harus melalui perhitungan pencapaian pada tujuan, ''perlakuan secara impersonal'' idenya agar memperlakukan semua pelaksana dan kepentingan diperlakukan secara sama sama dan tidak boleh dipengaruhi oleh perbedaan individu, ''bekerja berdasarkan kualifikasi teknis'' merupakan perlindungan bagi pelaksana agar dapat terhindar dari pemecatan sewenang-wenang dalam saat menjalankan tugasnya. Akan tetapi, menurut [[Cyril Northcote Parkinson]] seorang sejarawan angkatan laut [[Inggris]] yang menulis bahwa [[Max Weber|Weber]] kurang menyadari bahwa manajemen dan staf profesional akan cenderung tumbuh mengikuti pada tingkat yang tidak diprediksi oleh garis organisasi<ref>{{cite book | first=Cyril Northcote | last=Parkinson | coauthors= | title=Parkinson's law: and other studies in administration | publisher=University of Michigan | year=1962 | isbn= }}</ref>. sedangkan [[David Osborne]] dan [[Ted Gaebler]] menyarankan bahwa birokrasi harus berubah menjadi birokrasi yang lebih memperhatikan partisipasi masyarakat, adanya kerja tim serta kontrol rekan sekerja (peer group) dan atasan bukan lagi merupakan dominasi atau kontrol <ref>{{en}} {{cite book | first=David | last=Osborne | coauthors=Ted Gaebler | title=Reinventing government: how the entrepreneurial spirit is transforming the public sector| publisher=Plume|year=1993 |url= }}
</ref>.
 
== Sejarah ==