Cinta Indonesia Cinta KPK: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
== Sejarah ==
Penggunaan kata ''cicak'' diciptakan oleh [[Susno Duadji]] saat melakukan wawancara khusus dengan majalah Tempo (Tempo edisi 6-12 Juli 2009}, Susno Duadji yang menjabat Kepala Badan Reserse Kriminal Polri dalam wawancara tersebut mengumpamakan ''Komisi Pemberantasan Korupsi'' bagaikan ''cicak'' yang berani-beraninya menyadap telepon polisi yang diistilahkan sebagai ”buaya” ucapan dalam wawancara itu berbunyi ''Cicak kok melawan buaya''<ref>[http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2009/09/14/LU/mbm.20090914.LU131405.id.html Ada Isu Komisi untuk Susno]</ref>.
 
== Teks deklarasi ==
 
DEKLARASI CINTA INDONESIA CINTA KPK
 
Korupsi adalah kejahatan luar biasa yang telah merampas hak asasi rakyat Indonesia dan merendahkan martabat bangsa;
 
KPK merupakan harapan utama rakyat untuk memberantas korupsi;
 
KPK telah menjadi ujung tombak yang efektif dalam memerangi korupsi yang mengakar di negeri ini
 
Namun, saat ini banyak pihak berusaha mematikan dan melemahkan KPK. Serangan terhadap KPK adalah serangan terhadap kita semua dan kehancuran KPK adalah kehancuran kita semua.
 
 
Karena itu, pada hari ini Minggu 12 Juli 2009. Kami, Gerakan Cinta Indonesia Cinta KPK:
Bertekad mendukung serta mempertahankan KPK demi kelanjutan perang terhadap korupsi.
Mengecam semua pihak yang ingin melemahkan dan mematikan KPK
 
Jakarta, 12 Juli 2009
CICAK
Cinta Indonesia Cinta KPK
 
== Referensi ==