Wikipedia:Bak pasir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
And1 perdana (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''BAGAIMANA MENULIS NOVEL?
halooouuu[[masih bingung]]
BY YIYIN N HEART'''
 
 
Menulis novel berbeda dengan menulis sebuah puisi atau ceritera pendek. Sebelum menulis novel yang terpenting adalah memahami unsur-unsur novel itu sendiri.
 
 
 
unsur-unsur novel:
 
 
1. tema cerita
2. karakter tokoh utama yang diinginkan
3. karakter tokoh antagonis,
4. variasi ceritera yang akan disajikan
5. sasaran ceritera novel
6. seting/lokasi ceritera yang melatarbelakangi ceritera
7. plot awal, plot memulai klimaks, plot akhir
8. kesan emosi, kesan moral, kesan educatif dan misi-misi lain yang akan disertakan dalam novel.
9. Jenis atau katagori novel: romantis, sastera, religius, emosional, kriminal, atau misteri.
 
 
Setelah mengenal unsur-unsur novel di atas, mulailah untuk mengembangkan tema yang dipilih dengan karakter tokoh utama yang diinginkan. Buatlah ringkasan yang jelas terhadap karakter tokoh utama, mulai dari: jenis kelamin (wanita/pria), usia, keadaan fisik (cantik/ganteng), kepribadian (idealis/pintar/kocak/pemarah/pemberang/lembut/dsb).
 
 
Setelah berhasil mengembangkan hal di atas, mulailah untuk mengembangkah tokoh antagonis sesuai dengan tema ceritera. Buatlah permasalah yang membuat tokoh utama dan tokoh antagonis senantiasa bermusuhan. Siapa saja tokoh pendukung yang menyertai tokoh utama dan tokoh antagonis.
 
 
Pengembangan berikutnya adalah variasi ceritera apa yang akan disajikan? Apakah anda akan membuat novel anda sebagai novel hot sex, semi hot sex, novel sedih, novel banyolan, novel misteri, atau novel kekerasan dan kriminal?
 
 
Setelah berhasil mengembangkan semua unsur di atas, mulailah untuk menata novel anda dalam sebuah program ceritera.
 
 
Program ceritera adalah sebuah program yang berisi kerangka ceritera dan seluruh unsurnya secara mendetail. Sehingga dengan program ceritera ini, kita bisa menyusun ceritera menjadi satu kesatuan yang berbobot.
 
 
Jika anda sudah selesai membuat program ceritera, mulailah berintuisi dan mengembangkan imajinasi menulis novel. Buatlah imajinasi anda sehidup mungkin, sehingga pembaca turut menikmati hidupnya imajinasi yang tersaji dalam novel itu.