Bayanullah dari Ternate: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Evremonde (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Evremonde (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
Sultan Bayanullah juga dikenal sebagai Sultan yang mencintai ilmu pengetahuan dan berjasa besar bagi perkembangan Islam di wilayah timur Nusantara dan Maluku pada khususnya. Ia banyak mengundang guru-guru Muslim untuk mengajar di [[Kesultanan Ternate]], ia pun tak segan mempelajari ilmu dari bangsa-bangsa asing yang datang, mengenai hal ikhwal persenjataan, strategi perang, perkapalan, teknik pembangunan dan sebagainya.
 
Di masanya tiba orang [[Eropa]] pertama di [[Maluku]], Ludovico Varthema (Lodewijk de Bartomo) tahun [[1506]]. Tahun [[1511]] armada [[Portugis]] untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di Maluku dibawah pimpinan [[FransiscoFrancisco Serrão]]. Kedatangan Portugis yang awalnya untuk berdagang ini disambut dengan sukacita oleh Sultan Bayanullah dan bahkan menjadikan mereka sebagai penasihat kerajaan. Langkah yang sama juga ditempuh mertua sekaligus saingannya [[Almansur dari Tidore|Sultan Almansur]] (1500-[[1526]]) dari [[Kesultanan Tidore]] yang juga berlaku serupa terhadap [[bangsa Spanyol]].
 
Sultan Bayanullah sangat menyukai [[bangsa Portugis]] hingga memberikan mereka hak-hak istimewa dalam perdagangan. suatu langkah yang kelak membawa kehancuran bagi putera-putera dan negerinya. Sultan Bayanullah tutup usia tahun [[1522]], kematiannya yang meninggalkan pewaris yang masih belia memberikan kesempatan bagi Portugis untuk turut andil dalam percaturan politik di Maluku.