Kapal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aday (bicara | kontrib)
Baris 12:
Menjelang akhir [[abad ke-20]], navigasi sangat dipermudah oleh [[GPS]], yang memiliki ketelitian sangat tinggi dengan bantuan [[satelit]].Selain dari itu system komunikasi yang sangat modern juga menunjang navigasi dengan adanya beberapa macam peralatan seperti radar type Harpa memungkinkan para navigator / Mualim bisa melihat langsung keadaan kondisi laut. Radar harpa ini adalah radar modern yang bisa mendeteksi langsung jarak antara kapal dgn kapal, kapal dengan daratan , kapal dengan daerah berbahaya, kecepatan kapal, kecepatan angin,dan mempunyai daya akurasi gambar yang jelas. Selain dari itu ada lagi system GMDSS (Global Maritime Distress safety system) Suatu system keselamatan pelayaran secara global. Kalau suatu kapal berada dalam kondisi berbahaya system ini akan memancarkan berita bahaya yang berisi posisi kapal, nama kapal, jenis marabahaya,tersebut secara otomatis, cepat, tepat , akurat. Untuk system komunikasi lainnya ada INMARSAT (International Maritime satelite) Suatu system pengiriman berita menggunakan E-Mail, Telephone, Telex, ataupun Faximile.
 
== AwakAnak kapalBuah Kapal ==
Anak Buah Kapal (ABK) atau Awak kapalKapal terdiri dari beberapa bagian.
Masing masing bagian mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri dan tanggung jawab terbesarutama terletak di tangan Kapten kapal selaku pimpinan pelayaran.
 
HirarkiHierarki awak kapal terbagi menjadi DeckDepartemen DepartmentDek dan EngineDepartemen DepartmentMesin, selain terbagi menjadi perwira/Officer dan bawahan/Rating.
 
'''Perwira DeckDepartemen DepartementDek''' :
1.# Kapten/Nakhoda/Master adalah pimpinan dan penanggung jawab pelayaran
2.# Mualim I/Chief Officer/Chief Mate bertugas pengatur muatan, persediaan air tawar dan sebagai pengatur arah navigasi
3.# Mualim 2/Second Officer/Second Mate bertugas membuat jalur/route peta pelayaran yg akan di lakukan dan pengatur arah navigasi.
4.# Mualim 3/Third Officer/Third Mate bertugas sebagai pengatur, memeriksa, memelihara semua alat alat keselamatan kapal dan juga bertugas sebagai pengatur arah navigasi.
5.# MarconistMarkonis/Radio Officer/Spark bertugas sebagai operator radio/komunikasi serta bertanggung jawab menjaga keselamatan kapal dari marabahaya baik itu yg di timbulkan dari alam seperti badai, ada kapal tenggelam, dll. Namun pada awal tahun 1990-an posisi marconistmarkonis ini terancam dengan adanya peralatan komunikasi yang sangat modern yaitu dengan menggunakan system INMARSAT (International Maritime Satelit) dan GMDSS (Global Maritime Distress Safety systemSystem). Komunikasi dengan menggunakan INMARSAT lebih cepat, tepat dan akurat karena menggunakan systemsistem satelitesatelit pengiriman berita bisa lewat Ee-mail, ataupun telephone secara langsung. Banyak perusahaan pelayaran tidak mempekerjakan seorang marconistmarkonis di atas kapal, karena para Mualim dan Kapten juga di perbolehkan mengoperasikan peralatan INMARSAT dan GMDSS dengan ketentuan sertifikasi yang layak untuk menggantikan posisi marconist.Pemerintah telah memberikan kesempatan kepada para ex marconistmarkonis / operator radio untuk mengambil ijazah Mualim III / ANT III ( Deck Departement ) , akan tetapi tidak semua ex marconistmarkonis tersebut bisadapat mengikuti pendidikan untuk mengambil ijazah ANT III tersebut dengan alasan sebagai berikut :
-#* Untuk para operator radio yang sudah memiliki lanjut usia.
-#* Biaya untuk mengambil ijazah ANT III tersebut sangat mahal.
-#* Lama pendidikan di tambah praktek kerja laut.
 
'''Perwira EngineDepartemen DepartementMesin''' :
1.K.K.M# KKM (kepalaKepala kamarKamar mesinMesin) /Chief Engineer, pimpinan dan penanggung jawab atas semua mesin yang ada di kapal baik itu mesin induk, mesin bantu, mesin pompa, mesin crane, mesin sekoci, mesin kemudi, mesin freezer, dll.
2.# Masinis I1/First Engineer bertanggung jawab atas mesin induk
3.# Masinis 2/Second Engineer bertanggung jawab atas semua mesin bantu.
4.# Masinis 3/Third Enginer bertanggung jawab atas semua mesin pompa.
5.# Juru Listrik/Electrician bertanggung jawab atas semua mesin yang menggunakan tenaga listrik dan seluruh tenaga cadangan.
6.# Juru minyak/Oiler pembantu para Masinis/Engineer
 
 
'''Ratings atau bawahan'''
# ''Bagian dek'':
1 ## Boatswain atau Bosun atau Serang (Kepala kerja bawahan)
2.## Able Bodied Seaman (AB) atau Jurumudi
3.## Ordinary Seaman (OS) atau Kelasi atau Sailor
4.## Pumpman atau Juru Pompa, khusus kapal-kapal tanker (kapal pengangkut cairan)
# ''Bagian mesin'':
1.## Mandor (Kepala Kerja Oiler dan Wiper)
2.## Fitter atau Juru Las
3.## Oiler atau Juru Minyak
4.## Wiper
# ''Bagian Permakanan'':
1.## Juru masak/ cook bertanggung jawab atas segala makanan, baik itu memasak, pengaturan menu makanan, dan persediaan makanan.
2.## Mess boy / pembantu bertugas membantu Juru masak
 
'''Ijazah Pelaut'''
Bagian mesin:
1. Mandor (Kepala Kerja Oiler dan Wiper)
2. Fitter atau Juru Las
3. Oiler atau Juru Minyak
4. Wiper
 
Ijazah bagi pelaut (perwira) terbagi atas ijazah dek dan ijazah mesin.
Pantry Departement :
1. Juru masak/ cook bertanggung jawab atas segala makanan, baik itu memasak, pengaturan menu makanan, dan persediaan makanan.
2. Mess boy / pembantu bertugas membantu Juru masak
 
I.# ''Ijazah dekDek'' yaitu (dari yang tertinggi):
Ijazah Pelaut
1.## Ahli Nautika Tingkat I (ANT I) ; dulu Pelayaran Besar I (PB I): Master (Kapten) kapal dengan tak terbatas berat kapal dan alur pelayaran
 
## Ahli Nautika Tingkat II (ANT II) ; dulu Pelayaran Besar II (PB II):
Ijazah bagi pelaut (perwira)terbagi atas ijazah dek dan ijazah mesin.
a. ##* Chief officerOfficer tak terbatas berat kapal dan pelayaran;
 
b. ##* Master (kapten) pada kapal kurang dari 5000 ton dengan pelayaran tak terbatas
I.Ijazah dek yaitu (dari yang tertinggi):
c. ##* Master kapal kurang dari 7500 ton daerah pantai dan harus pengalaman sebagai Chief Mate selama 2 tahun
 
3.## Ahli Nautika Tingkat III (ANT III) ; dulu Pelayaran Besar III (PB III): Chief officerOfficer max 3000 DWT
1.Pelayaran Besar I (PB I): Master (Kapten) kapal dengan tak terbatas berat kapal dan alur pelayaran
4.## Ahli Nautika Tingkat IV (ANT IV) ; dulu Mualim Pelayaran Intersuler (MPI): Perwira kapal-kapal antar pulau
5.## Ahli Nautika Tingkat V (ANT V) ; dulu Mualim Pelayaran Terbatas (MPT): Perwira kapal-kapal kecil antar pulau
2. Pelayaran Besar II (PB II):
## Ahli Nautika Tingkat Dasar (ANT D)
a. Chief officer tak terbatas berat kapal dan pelayaran;
II.# ''Ijazah mesinMesin'' (dari yang tertinggi):
b. Master (kapten) pada kapal kurang dari 5000 ton dengan pelayaran tak terbatas
## Ahli Teknik Tingkat I (ATT I) ; dulu Ahli Mesin Kapal C (AMK C): Chief Engineer kapal tak terbatas
c. Master kapal kurang dari 7500 ton daerah pantai dan harus pengalaman sebagai Chief Mate selama 2 tahun
## Ahli Teknik Tingkat II (ATT II) ; Ahli Mesin Kapal B (AMK B):
 
a. ##* Second Engineer Enginee tak terbatas
3. Pelayaran Besar III (PB III): Chief officer max 3000 DWT
b. ##* Chief Engineer dengan tenaga mesin kurang dari 3000 KW, pelayaran tak terbatas
 
c. ##* Chief Engineer dengan tenaga mesin tak terbatas, pelayaran daerah pantai
4. Mualim Pelayaran Intersuler (MPI): Perwira kapal-kapal antar pulau
## Ahli Teknik Tingkat III (ATT III) ; dulu Ahli mesin Kapal A (AMK A):
5. Mualim Pelayaran Terbatas (MPT): Perwira kapal-kapal kecil antar pulau
a. ##* Perwira Jaga (tak terbatas)
6. Radio Operator: Perwira radio
b. ##* Second Engineer dengan tenaga mesin kurang dari 3000 KW, pelayaran tak terbatas
 
c. ##* Chief Engineer dengan tenaga mesin kurang dari 3000 KW daerah pantai harus pengalaman 2 tahun sebagai Second Engineer
II. Ijazah mesin (dari yang tertinggi):
1.## Ahli Teknik Tingkat IV (ATT IV) ; dulu Ahli Mesin Kapal CPelayaran (AMKIntersuler C(AMKPI): Chief Engineer kapal-kapal takantar terbataspulau
4.## Ahli Teknik Tingkat V (ATT V) ; dulu Ahli Mesin Kapal Pelayaran IntersulerTerbatas (AMKPIAMKPT): Engineer kapalKapal-kapal kecil antar pulau
 
2.## Ahli MesinTeknik KapalTingkat BDasar (AMKATT BD):
a. Second Engineer Enginee tak terbatas
b. Chief Engineer dengan tenaga mesin kurang dari 3000 KW, pelayaran tak terbatas
c. Chief Engineer dengan tenaga mesin tak terbatas, pelayaran daerah pantai
 
3. Ahli mesin Kapal A (AMK A):
a. Perwira Jaga (tak terbatas)
b. Second Engineer dengan tenaga mesin kurang dari 3000 KW, pelayaran tak terbatas
c. Chief Engineer dengan tenaga mesin kurang dari 3000 KW daerah pantai harus pengalaman 2 tahun
sebagai Second Engineer
4. Ahli Mesin Kapal Pelayaran Intersuler (AMKPI): Engineer kapal-kapal antar pulau
5. Ahli Mesin Kapal Pelayaran Terbatas (AMKPT): Engineer Kapal-kapal kecil antar pulau .
 
== Jenis-jenis kapal ==