Istana Jepang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Midori (bicara | kontrib)
Midori (bicara | kontrib)
Baris 6:
== Konstruksi ==
[[Gambar:Hiroshima_castle_top.jpg|thumb|right|300px|Istana Hiroshima ]]
Pada zaman dulu, istana dibangun seluruhnya dari kayu, tapi kemudian di abad ke-16 berkembang penggunaan batu-batu besar untuk memperkuat [[konstruksi]]. Istana di Jepang sebetulnya dirancang agar tahan lama, tapi sebagian besar istana justru hancur akibat perang di [[zaman Sengoku]] karena bangunan istana dibuat dari kayu yang cepat habis bila dibakar. Istana yang terbakar sebagian besar langsung dibangun kembali atau dibangun kemudian di [[zaman Edo]] atau di zaman modern. [[Istana Matsue]] dibangun tahun [[1611]] setelah berakhirnya perang di zaman Sengoku, sehingga bangunan asli istana tetap utuh tidak pernah menderita kerusakan akibat serangan musuh. [[Istana Hiroshima]] justru hancur akibat [[bom atom]] dan sekarang digunakan sebagai [[museum]] setelah dibangun kembali pada tahun [[1958]].
 
Di Jepang, istana merupakan perkembangan dari {{nihongo||環濠集落|kankōshūraku}} yakni permukiman penduduk yang dikelilingi oleh parit berisi air atau parit kering yang tidak berisi air. Pada awal abad modern, istana mulai menggunakan [[tembok]] [[batu]] dan [[menara pengawas]]. Di akhir [[zaman Edo]], istilah istana juga digunakan untuk pertahanan militer berupa tempat meletakkan [[meriam]] dibangun di sepanjang garis pantai untuk menangkal kedatangan kapal-kapal dari Eropa.
 
Konstruksi istana dimulai dengan tahap {{nihongo|''fushin''|普請|[[konstruksiteknik sipil]]}} berupa penggalian parit dan pembangunan tembok dari tanah yang dikeraskan, yang dilanjutkan dengan tahap {{nihongo|''sakuji''|作事|[[arsitektur]]}} berupa pembangunan gerbang, tembok yang memagari istana, bangunan istana, menara pengawas (''yagura''), dan menara utama.
 
Di dalam kompleks istana dikenal pembagian wilayah berdasarkan {{nihongo|zona |曲輪|kuruwa}} yang di antaranya digunakan sebagai tempat pemusatan pasukan.
 
Di Jepang abad pertengahan, bangunan istana dijadikan tempat kediaman resmi [[daimyo]] bersama keluarganya, sejumlah besar pelayan wanita, dan para [[Samurai|bushi]] yang menjadi pengikut. Di sekeliling istana yang besar biasanya dibangun [[kota]] permukiman penduduk. Istana terbesar di Jepang adalah [[Istana Edo]] yang dikelilingi kota yang sangat besar yang sekarang dikenal sebagai [[Tokyo]].
 
Sebelum pemerintah Keshogunan Tokugawa mengeluarkan dekrit "satu negara satu istana" (''Ikkoku-ichijo-rei'') di tahun [[1615]], di berbagai daerah di Jepang terdapat banyak sekali istana yang jumlahnya mungkin mencapai puluhan ribu kalau [[benteng]] yang kecil-kecil juga ikut dihitung.
 
== Sejarah ==