Hompimpa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Midori (bicara | kontrib)
+kat -hapus bagian yang disembunyikan, -Hompimpa cukup populer di dunia
Midori (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Hompimpa.jpg|thumb|200px|Hompimpa oleh anak-anak di desa Sambi, Sleman, Yogyakarta]]
 
'''Hompimpa''' atau '''hompimpah''' adalah sebuah cara untuk menentukan siapa yang menang dan kalah dengan menggunakan [[telapak tangan]] yang dilakukan oleh minimal tiga peserta. Secara bersama-sama, peserta mengucapkan kata ''hom-pim-pa''. Ketika mengucapkan suku kata terakhir (''pa''), masing-masing peserta memperlihatkan salah satu telapak tangan dengan bagian dalam telapak tangan menghadap ke bawah atau ke atas. Dalam [[budaya Betawi]], hompimpa dilakukan dengan lagu berlirik "''Hompimpa alaium gambreng. Mpok Ipah pakai baju rombeng.''"<ref>{{cite book |title=Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta kls 3 |last=Sunarto |first= |authorlink= |coauthors= |year= |publisher=Ganeca Exact |location= |isbn=9-7957-1323-X |page= |pages= |url=http://books.google.co.jp/books?id=6gegV2L-2jUC&pg=PT1&dq=Pendidikan+Lingkungan+dan+Budaya+Jakarta&as_brr=3#v=onepage&q=&f=false |accessdate=2009-11-28}}</ref> Pemenang adalah peserta yang memperlihatkan telapak tangan yang berbeda dari para peserta lainnya. Ketika peserta lainnya sudah menang, peserta yang kalah ditentukan oleh dua peserta yang tersisa dengan melakukan [[suitsuten]].
 
Biasanya hompimpa digunakan oleh anak-anak untuk menentukan giliran dalam sebuah permainan. Sewaktu bermain [[Petak Umpet]] misalnya, anak yang kalah hompimpa mendapat giliran sebagai penjaga pos.