Kacang bogor: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 18:
}}
'''Kacang bogor''' (''Vigna subterranea'' {L.) Verdc. [[sinonim|syn.]] ''Voandzeia subterranea'' (L.) Thouars) bukan merupakan [[kacang]]-kacangan yang populer di Indonesia. Nama ini diberikan karena banyak dijajakan di kota [[Bogor]], [[Jawa Barat]]. Tumbuhan ini diintroduksi ke Indonesia pada awal abad ke-20 sebagai sumber [[protein]] baru namun kurang populer karena produksinya yang rendah dan hingga sekarang dianggap sebagai makanan sampingan. Asal tanaman kacang bogor belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan berasal dari daerah Afrika Tropis. Kini, kacang bogor telah meyebar ke Madagaskar, Mauritus, India, Ceylon, Indonesia, Philiphina, Malaysia, Iowa, New Caledonia, Australia, Amerika Tengah tropis, dan Brazilia.
Tanaman
Polongnya membulat, berkerut-kerut, dengan panjang 1 - 1,5cm. Satu polong biasanya berisi satu [[biji]], kadang-kadang dua. bijinya membulat, halus, dan keras jika telah masak dan kering. Warna biji krem, coklat, merah, atau bertutul-tutul. Sebagaimana legum lain, tanaman ini bersimbiosis dengan bakteri pengikat N bebas, dengan membentuk bintil-bintil akar berisi bakteri.
Tanaman kacang bogor merupakan herba semusim dengan cabang-cabang lateral yang menjalar diatas tanah. Tanaman ini memiliki daun majemuk dengan tiga anak daun yang berbentuk agak elips. Tangkai daun panjang, tumbuh tegak, dan sedikit berbulu.
Bunga kacang bogor termasuk bunga tipe kupu-kupu. Bunga muncul dari ketiak daun dan tumbuh menyebar. Mahkota bunga berwarna kuning muda, kuning tua kemerah-merahan, dan ada pula yang berwarna merah gelap. Panjang tangkai bunga tidak lebih dari 1,5 cm. Setelah terjadi penyerbukan tangkai bunga memenjang dan masuk ke dalam tanah sebagai ginofora.
Buah berbentuk polong bulat. Periode perkembangan polong paling lama 30 hari setelah terjadi penyerbukan. Periode perkembangan polong paling lama 30 hari setelah terjadi penyerbukan. Polong yang masak atau tua, dalam keadaan segar berwarna putih dan halus, namun jika kering, berubah menjadi kecoklat-coklatan dan berkerut. Polong berisi 1-2 biji dengan bentuk agak bulat, licin, dan keras. Warna kulit biji bervariasi yaitu putih, krem, coklat, ungu dan hitam.
==== Budidaya ====
|