Sekam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Kembangraps (bicara | kontrib)
Baris 13:
[[Image:Usdaeinkorn1 Triticum monococcum.jpg|thumbnail|100px|Spikelet (bunga padi-padian) sejenis gandum yang disebut ''einkorn''.]]
 
[[Bulir]] dari berbagai tanaman pangan yang didomestikasi memiliki sekam yang mudah lepas. Tipe-tipe primitif padi, gandum, serta beberapa biji-bijian lainnya bijinya cenderung tertutup rapat oleh sekam. <ref name=Potts>Potts, D. T. (1996) ''Mesopotamia Civilization: The Material Foundations'' [[Cornell University Press]]. p. 62. ISBN 0-8014-3339-8.</ref> Kultivar-kultivar modern gandum dan padi memiliki sekam yang mudah lepas atau mudah dipecah ketika digiling.
 
Proses pemisahan sekam dari isinya dulu dilakukan dengan [[penumbukan]] [[gabah]] memakai alat tumbuk beras (biasanya berupa [[alu]] dengan pemukulnya). Pada masa kini orang memakai mesin giling dan prosesnya disebut [[penggilingan]]. Penggilingan atau penumbukan akan menghasilkan beras yang masih tercampur dengan sisa-sisa sekam atau pengotor lainnya. Tahap pembersihan berikutnya adalah [[pengayakan]]; secara tradisional dilakukan dengan melemparkannya ke udara sehingga bagian yang lebih berat terpisah dari bagian yang ringan.
 
Sekam tidak sama dengan [[kulit bulir]] (atau ''bran'', pada padi disebut kulit beras). Kulit bulir termasuk bagian dari endosperma dan terbentuk dari lapisan [[aleuron]].
 
Sekam tidak dapat dimakan. Ia digunakan terutama sebagai alas kandang karena sangat higroskopis sehingga menyerap cairan atau kelembaban. Beberapa hewan dapat menoleransi sekam sehingga campuran pakannya mengandung sekam. Selain itu, sekam dapat dibakar di ladang untuk dicampurkan ke tanah. Suatu teknik [[hidroponik]] murah telah dikembangkan menggunakan arang sekam sebagai media untuk menahan tanaman.