Duri, Mandau, Bengkalis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Kris18~idwiki (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
 
== Hasil bumi ==
Duri adalah salah satu [[ladang minyak]] terkaya di IndonesiaProvinsi Riau.{{fact}} Ladang Minyak Duri telah dieksploitasi sejak tahun 50-an dan masih berproduksi oleh PT. [[Chevron Pacific Indonesia]] (CPI). Bersama [[Minas]] dan [[Dumai]], Duri menyumbang sekitar 60% produksi [[minyak mentah]] Indonesia, dengan rata-rata produksi saat ini 400.000-500.000 barel per hari.
 
Minyak mentah yang dihasilkan, meskipun tidak sebaik lapangan minyak Minas, merupakan salah satu minyak dengan kualitas terbaik di dunia{{fact}}, yakni [[Duri Crude]]. Pada bulan November 2006, Ladang Minyak Duri atau Duri Steam Flood Field mencapai rekor produksi 2 miliar barel sejak pertama kali dieksplorasi pada [[1958]]. Untuk menunjang produksi ini, di Duri terdapat puluhan perusahaan kontraktor, mulai dari yang besar seperti [[Schlumberger]], [[Halliburton]], dan [[Tripatra-Fluor]], hingga perusahaan kontraktor-kontraktor kecil.
Baris 82:
Saat ini, di daerah Balairaja, PT CPI sedang membangun sebuah gedung serbaguna, yakni Gedung Serbaguna Mandau, yang nantinya akan menggantikan gedung Bathin Batuah sebagai tempat konferensi dan berbagai pertemuan formal di Kecamatan Mandau/Pinggir.
 
== Kontroversi pemekaran ==
Pemisahan Duri dari Kabupaten Bengkalis masih menjadi polemik yang berkepanjangan. Meskipun merupakan ibukota kecamatan terluas dan jumlah penduduknya yang sangat banyak (jumlah penduduk Duri hampir mencapai 1/2 penduduk Pekanbaru), pemisahan selalu terhambat dikarenakan permasalahan kurangnya persyaratan untuk sebuah kabupaten. Jumlah kecamatan yang akan digabung menjadi kabupaten hanya dua kecamatan, Kecamatan Mandau dan Kecamatan Pinggir. Seharusnya kecamatan Mandau dan Pinggir bisa dibagi lagi menjadi beberapa kecamatan baru, mengingat luasnya daerah dan besarnya jumlah penduduk di dua kecamatan ini.{{POV-statement}}
 
Pemekaran ini mencuat karena jauhnya posisi Mandau dan Pinggir dari ibu kota kabupaten. Untuk mencapai kota bengkalis dibutuhkan waktu yang sangat lama (via darat+laut). Terlebih transportasi laut hanya ada 2 kali sehari via pelabuhan Dumai. Di samping itu, pembangunan daerah dirasakan belum berimbang. Sebagai penghasil PAD terbesar, Mandau merasa dianaktirikan dalam pembangunan daerah.{{POV-statement}}
 
Pada bulan [[Januari]] [[2007]], Kecamatan [[Mandau]] diusulkan untuk diteliti kemungkinan pemekarannya oleh Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]], namun kemudian ditolak atas alasan masih belum memadainya fasilitas.
<!--
Hakekatnya Mandau sudah sangat siap untuk menjadi kabupaten sendiri, terpisah dari Bengkalis. Ditinjau dari sudut luas daerah, jumlah penduduk, pendapatan asli daerah, dan sarana prasarananya sudah sangat memadai. Kendala hanya pada syarat jumlah kecamatan yang akan bergabung saja.Disinilah diharapkan kebijaksanaan pemkab bengkalis untuk memberikan izin dengan memekarkan lagi kecamatan yang sudah ada. -->
 
{{Kabupaten Bengkalis}}