Sejarah provinsi di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 1:
#ALIH [[Sejarah pembentukan provinsi di Indonesia]]
Negara Indonesia dibagi dalam daerah-daerah [[provinsi]] atau daerah-daerah yang dipersamakan dengan [[provinsi]]. Daerah-daerah tersebut, baik yang bersifat otonom atau yang bersifat administrasi belaka, semuanya diatur menurut aturan yang ditetapkan dengan Undang-Undang atau yang disetarakan dengan Undang-Undang. Selain itu Negara Indonesia mengakui dan menghormati [[Daerah Khusus|daerah yang bersifat khusus]] atau [[Daerah Istimewa|bersifat istimewa]] yang pengaturannya berbeda dengan daerah pada umumnya.
 
Dalam perjalanan masa selama lebih dari enam puluh tahun, Negara Indonesia telah membentuk lebih dari tiga puluh [[Daftar provinsi Indonesia|provinsi atau daerah yang dipersamakan dengan provinsi]]. Beberapa diantaranya masih ada hingga saat ini ([[2009]]), sisanya telah dimekarkan, bahkan sebagian telah diubah bentuknya atau dibubarkan. Berikut adalah [[provinsi]] atau daerah yang dipersamakan dengan [[provinsi]] yang pernah dibentuk di lingkungan Negara Indonesia mulai dari tahun [[1945]]-sekarang ([[2009]]).
 
== Regio I Sumatera ==
'''Aceh [I] (1949-1950)'''
 
* Peraturan: [[Peraturan Perundang-undangan di Indonesia|Peraturan Wakil Perdana Menteri Pengganti Peraturan Pemerintah Tahun 1949 No. 8/Des/WKPM]] (disahkan [[17 Desember]] [[1949]]; berlaku [[1 Januari]] [[1950]]).
* Wilayah asal: [[Aceh|Karesidenan Aceh]] (dimaksud dalam [[Lembaran Negara|Staatsblad 1934 No. 539]]) dan [[Kabupaten Langkat]] yang tidak termasuk wilayah [[Negara Sumatera Timur]].
* Kedudukan Pemerintahan: [[Kota Banda Aceh|Kutaraja]].
* Lain-lain:
# Pemekaran dari [[Sumatera Utara|Provinsi Sumatera Utara [I] ]].
# Dibubarkan dengan [[Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang|Perppu No. 5 Tahun 1950]]; Wilayahnya digabung dengan [[Tapanuli|Provinsi Tapanuli-Sumatera Timur]] menjadi [[Sumatera Utara|Provinsi Sumatera Utara [II] ]]([[1950]]).
 
'''[[Aceh|Aceh [II] (1956-sekarang)]]'''
 
[[Gambar:Aceh coa.png|thumb|left|40px]]
 
* Peraturan:
# [[Undang-undang|UU No 24 Tahun 1956]] (disahkan [[29 November]] [[1956]]; diundangkan [[7 Desember]] [[1956]]).
# [[Peraturan Perundang-undangan di Indonesia|jo. Keputusan Perdana Menteri Republik Indonesia Nomor 1/Missi/1959]].
# [[Undang-undang|jo. UU No 44 Tahun 1999]].
# [[Undang-undang|UU No 18 Tahun 2001]] (dicabut dan digantikan dengan nomor 5).
# [[Undang-undang|jo. UU No 11 Tahun 2006]].
 
* Nomenklatur yang digunakan:
# [[Aceh|Provinsi Aceh]] ([[1956]]-[[1959]]; [[2009]]-sekarang).
# [[Aceh|Daerah Istimewa Aceh/Provinsi Daerah Istimewa Aceh]] ([[1959]]-[[2001]]).
# [[Aceh|Provinsi Istimewa Aceh]] ([[1999]] – belum pernah digunakan).
# [[Aceh|Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam]] ([[2001]]-[[2009]]).
 
* Wilayah asal: 1. [[Kabupaten Aceh Besar]], 2. [[Kabupaten Pidie]], 3. [[Kabupaten Aceh Utara]], 4. [[Kabupaten Aceh Timur]], 5. [[Kabupaten Aceh Tengah]], 6. [[Kabupaten Aceh Barat]], 7. [[Kabupaten Aceh Selatan]] (dimaksud dalam [[Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang|UU Drt No. 7 Tahun 1956]]); dan 8. [[Kota Banda Aceh|Kota Besar Kutaraja]] (dimaksud dalam [[Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang|UU Drt No. 8 Tahun 1956]]).
* Kedudukan Pemerintahan: [[Kota Banda Aceh|Kutaraja]] (berganti nama menjadi [[Kota Banda Aceh]]).
* Lain-lain:
# Pemekaran dari [[Sumatera Utara|Provinsi Sumatera Utara [II] ]].
# Diberi status [[Daerah Istimewa]] dengan [[Peraturan Perundang-undangan di Indonesia|Keputusan Perdana Menteri Republik Indonesia Nomor 1/Missi/1959 tentang Keistimewaan Propinsi Aceh]]; Nomenklaturnya diubah menjadi [[Aceh|Daerah Istimewa Aceh]] ([[1959]]).
# Status [[Daerah Istimewa]] diperkuat dengan [[Undang-Undang|UU No 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Aceh]] ([[1999]]).
# Diberi [[Daerah Khusus|Otonomi Khusus]] dengan [[Undang-Undang|UU No 18 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Daerah Istimewa Aceh sebagai Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam]]; Nomenklaturnya diubah menjadi [[Aceh|Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam]] ([[2001]]).
# Status [[Daerah Istimewa|Keistimewaan]] dan [[Daerah Khusus|Otonomi Khusus]] diatur kembali dengan [[Undang-Undang|UU No 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh]] ([[2006]]).
 
'''[[Bengkulu|Bengkulu (1967-sekarang)]]'''
 
[[Gambar:Bengkulu coa.png|thumb|left|40px]]
 
* Peraturan: [[Undang-Undang|UU No. 9 Tahun 1967]] (disahkan dan diundangkan [[12 September]] [[1967]]).
* Wilayah asal: 1. [[Kabupaten Bengkulu Utara]], 2. [[Kabupaten Bengkulu Selatan]], 3. [[Kabupaten Rejang Lebong]]; dan 4. [[Kota Bengkulu|Kotamadya Bengkulu]] (termaksud dalam [[Undang=Undang|UU 28 Tahun 1959]]).
* Kedudukan Pemerintahan: [[Kota Bengkulu|Bengkulu]].
* Lain-lain: Pemekaran dari [[Sumatera Selatan|Provinsi Sumatera Selatan [II] ]].
 
'''[[Jambi|Jambi (1957/8-sekarang)]]'''
 
[[Gambar:Jambi symbol.jpg|thumb|left|40px]]
 
* Peraturan: [[Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang|UU Drt No. 19 Tahun 1957]] [disahkan [[9 Agustus]] [[1957]]; diundangkan [[10 Agustus]] [[1957]] ] (ditetapkan menjadi [[Undang-Undang|UU No. 61 Tahun 1958]] [disahkan [[25 Juli]] [[1958]]; diundangkan [[31 Juli]] [[1958]] ])
* Wilayah asal: 1. [[Kabupaten Batang Hari|Daerah Swatantra Tingkat II Batanghari]], 2. [[Kabupaten Merangin|Daerah Swatantra Tingkat II Merangin]]; 3. [[Kabupaten Kerinci|Sebagian Daerah Swatantra Tingkat II Pesisir/Kerinci yang meliputi wilayah Kecamatan-kecamatan: 1. Kerinci Hulu 2. Kerinci Tengah dan 3. Kerinci Hilir]] (termaksud dalam [[Undang-Undang|UU No. 12 tahun 1956]]); dan [[Kota Jambi|Kotapraja Jambi]] (termaksud dalam [[Undang-Undang|UU No. 9 tahun 1956]]).
* Kedudukan Pemerintahan: [[Kota Jambi|Jambi]].
* Lain-lain: Pemekaran dari Provinsi Sumatera Tengah [II].
 
'''[[Kepulauan Bangka Belitung|Kepulauan Bangka Belitung(2000-sekarang)]]'''
 
[[Gambar:Bangka belitung coa.png|thumb|left|40px]]
 
* Peraturan: [[Undang-Undang|UU No. 27 Tahun 2000]] (disahkan dan diundangkan [[4 Desember]] [[2000]])
* Wilayah asal: 1. [[Kabupaten Bangka]], 2. [[Kabupaten Belitung]]; dan 3. [[Kota Pangkal Pinang]] (termaksud dalam [[Undang-Undang|UU 28 Tahun 1959]]).
* Kedudukan Pemerintahan: [[Kota Pangkal Pinang]].
* Lain-lain: Pemekaran dari [[Sumatera Selatan|Provinsi Sumatera Selatan [II] ]].
 
'''[[Kepulauan Riau|Kepulauan Riau (2002-sekarang)]]'''
 
[[Gambar:Lambang Riau Kepulauan.jpeg|thumb|left|40px]]
 
* Peraturan: [[Undang-Undang|UU No. 25 Tahun 2002]] (disahkan dan diundangkan [[25 Oktober]] [[2002]]).
* Wilayah asal: 1. [[Kabupaten Bintan|Kabupaten Kepulauan Riau]] (dimaksud dalam [[Undang-Undang|UU No. 12 Tahun 1956]]), 2. [[Kabupaten Karimun]], 3. [[Kabupaten Natuna]], 4. [[Kota Batam]] (dimaksud dalam [[Undang-Undang|UU No. 53 Tahun 1999]] jo. [[Undang-Undang|UU No. 13 Tahun 2000]]), dan 5. [[Kota Tanjung Pinang]] (dimaksud dalam [[Undang-Undang|UU No. 5 Tahun 2001]]).
* Kedudukan Pemerintahan: [[Kota Tanjung Pinang|Tanjung Pinang]].
* Lain-lain: Pemekaran dari [[Riau|Provinsi Riau]].
 
'''[[Lampung|Lampung (1964-sekarang)]]'''
 
[[Gambar:Lampung coa.png|thumb|left|40px]]
 
* Peraturan: [[Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang|Perppu No. 3 Tahun 1964]] [disahkan dan diundangkan [[13 Februari]] [[1964]]; berlaku surut [[1 Januari]] [[1964]] ] (ditetapkan menjadi [[Undang-Undang|UU No. 14 tahun 1964]] [disahkan dan diundangkan [[23 September]] [[1964]]; berlaku surut [[1 Januari]] [[1964]] ])
* Wilayah asal: 1. [[Kabupaten Lampung Utara|Daerah Tingkat II Lampung Utara]], 2. [[Kabupaten Lampung Tengah|Daerah Tingkat II Lampung Tengah]], 3. [[Kabupaten Lampung Selatan|Daerah Tingkat II Lampung Selatan]], dan [[Kota Bandar Lampung|Kotapraja Tanjungkarang-Telukbetung]] (termaksud dalam [[Undang-Undang|UU 28 Tahun 1959]]).
* Kedudukan Pemerintahan: [[Kota Bandar Lampung|Tanjungkarang-Telukbetung]] (berganti nama menjadi [[Kota Bandar Lampung]] [?]).
* Lain-lain: Pemekaran dari [[Sumatera Selatan|Provinsi Sumatera Selatan [II] ]].
 
'''[[Riau|Riau (1957/8-sekarang)]]'''
 
[[Gambar:Lambang propinsi riau.gif|thumb|left|40px]]
 
* Peraturan: [[Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang|UU Drt No. 19 Tahun 1957]] [disahkan [[9 Agustus]] [[1957]]; diundangkan [[10 Agustus]] [[1957]] ] (ditetapkan menjadi [[Undang-Undang|UU No. 61 Tahun 1958]] [disahkan [[25 Juli]] [[1958]]; diundangkan [[31 Juli]] [[1958]] ]).
* Wilayah asal: 1. [[Kabupaten Bengkalis|Daerah Swatantra Tingkat II Bengkalis]], 2. [[Kabupaten Kampar|Daerah Swatantra Tingkat II Kampar]], 3. [[Kabupaten Indragiri Hulu|Daerah Swatantra Tingkat II Inderagiri]], dan 4. [[Kepulauan Riau|Daerah Swatantra Tingkat II Kepulauan Riau]] (termaksud dalam [[Undang-Undang|UU No. 12 tahun 1956]]), 5. [[Kota Pekanbaru|Kotapraja Pakanbaru]] (termaksud dalam [[Undang-Undang|UU No. 8 tahun 1956]]).
* Kedudukan Pemerintahan (asal): [[Kota Tanjung Pinang|Tanjung Pinang]].
* Kedudukan Pemerintahan (sekarang): [[Kota Pekanbaru]].
* Lain-lain:
# Pemekaran dari Provinsi Sumatera Tengah [II].
# Sebagian wilayahnya dimekarkan menjadi [[Kepulauan Riau|Provinsi Kepulauan Riau]] ([[2002]]).
 
'''Sumatera (1947-1948)'''
 
* Peraturan: [[Peraturan Pemerintah|PP No. 8 Tahun 1947]] (disahkan dan diundangkan 28-14-1947).
* Wilayah asal: Wilayah Provinsi Administratif Sumatera.
* Kedudukan Pemerintahan: [[Kota Medan|Medan]] (?).
* Lain-lain:
# Pembentukan pertama/Alih status dari administratif.
# Saat dibentuk pertama kali belum ada UU yang mengatur mengenai pemerintahan daerah sebagaimana dimaksud [[Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945|pasal 18 UUD]] ([[1947]]).
# Berdasar [[Perjanjian Renville]] wilayahnya berkurang karena didirikan/menjadi [[Negara Sumatera Timur]], [[Negara Sumatera Selatan]], serta [[Satuan Kenegaraan Riau]], [[Satuan Kenegaraan Belitung]], dan [[Satuan Kenegaraan Bangka]] ([[1948]]).
# Wilayahnya dimekarkan menjadi Provinsi Sumatera Utara [I], Provinsi Sumatera Tengah [I], dan Provinsi Sumatera Selatan [I] (1948).
 
'''Sumatera (Administratif) (1945-1947)'''
 
* Peraturan: Putusan [[Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia]] [[19 Agustus]] [[1945]].
* Wilayah asal: Daerah Gunseikan Sumatera/Wilayah [[Provinsi Sumatera Hindia Belanda]] ([[Aceh|Residentie Atjeh en Onderhoorigheden]], [[Tapanuli|Residentie Tapanoeli]], [[Sumatera Barat|Residentie Sumatra's Westkust]], [[Bengkulu|Residentie Benkoelen]], [[Lampung|Residentie Lampoengsche Districten]], [[Sumatera Selatan|Residentie Palembang]], [[Jambi|Residentie Djambi]], [[Kepulauan Riau|Residentie Riouw en Onderhoorigheden]], [[Kabupaten Deli Serdang|Residentie Oostkust van Sumatra]], dan [[Kepulauan Bangka Belitung|Residentie Bangka en Billiton]] [?]).
* Kedudukan Pemerintahan: [[Kota Medan|Medan]] (?).
* Lain-lain:
# Pembentukan pertama.
# Saat dibentuk pertama kali belum ada UU yang mengatur mengenai pemerintahan daerah sebagaimana dimaksud [[Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945|pasal 18 UUD]] ([[1945]]).
# Dialihkan statusnya menjadi [[provinsi]] [[Daerah Otonom|otonom]] ([[1947]]).
 
'''[[Sumatera Barat|Sumatera Barat (1957/8-sekarang)]]'''
 
[[Gambar:West Sumatra coa.svg|thumb|left|40px]]
 
* Peraturan: [[Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang|UU Drt No. 19 Tahun 1957]] [disahkan [[9 Agustus]] [[1957]]; diundangkan [[10 Agustus]] [[1957]] ] (ditetapkan menjadi [[Undang-Undang|UU No. 61 Tahun 1958]] [disahkan [[25 Juli]] [[1958]]; diundangkan [[31 Juli]] [[1958]] ]).
* Wilayah asal: 1. [[Kabupaten Agam|Daerah Swatantra Tingkat II Agam]]; 2. [[Kabupaten Padang Pariaman|Daerah Swatantra Tingkat II Padang/Pariaman]]; 3. [[Kabupaten Solok|Daerah Swatantra Tingkat II Solok]]; 4. [[Kabupaten Pasaman|Daerah Swatantra Tingkat II Pasaman]]; 5. [[Kabupaten Sijunjung|Daerah Swatantra Tingkat II Sawahlunto/Sijunjung]]; 6. [[Kabupaten Lima Puluh Kota|Daerah Swatantra Tingkat II Limapuluh Kota]]; 7. [[Kabupaten Pesisir Selatan|Daerah Swatantra Tingkat II Pesisir Selatan/Kerinci]], dikurangi dengan wilayah [[Kabupaten Kerinci|Kecamatan-kecamatan; 1.Kerinci Hulu, 2.Kerinci Tengah dan, 3.Kerinci Hilir;]] dan 8. [[Kabupaten Tanah Datar|Daerah Swatantra Tingkat II Tanah Datar]], (termaksud dalam [[Undang-Undang|UU No. 12 tahun 1956]]); 9. [[Kota Bukittinggi|Kotapraja Bukit Tinggi]] dan 10. [[Kota Padang|Kotapraja Padang]] (termaksud dalam [[Undang-Undang|UU No. 9 tahun 1956]]); 11. [[Kota Sawahlunto|Kotapraja Sawahlunto]]; 12. [[Kota Padangpanjang|Kotapraja Padang panjang]]; 13. [[Kota Solok|Kotapraja Solok]] dan 14. [[Kota Payakumbuh|Kotapraja Payakumbuh]] (termaksud dalam [[Undang-Undang|UU No. 8 tahun 1956]]).
* Kedudukan Pemerintahan (asal): [[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]].
* Kedudukan Pemerintahan (sekarang): [[Kota Padang]].
* Lain-lain: Pemekaran dari Provinsi Sumatera Tengah [II].
 
'''Sumatera Selatan [I] (1948-1950)'''
 
* Peraturan: [[Undang-Undang|UU No. 10 Tahun 1948]] (disahkan dan diundangkan [[15 April]] [[1948]])
* Wilayah asal: 1. [[Sumatera Selatan|Karesidenan Palembang]], 2. [[Bengkulu|Karesidenan Bengkulu]], 3. [[Lampung|Karesidenan Lampung]], dan 4. Karesidenan [[Kepulauan Bangka Belitung|Bangka-Biliton]].
* Kedudukan Pemerintahan: [[Kota Palembang|Palembang]].
* Lain-lain:
# Pemekaran dari Provinsi Sumatera.
# Saat dibentuk pertama kali belum ada UU yang mengatur mengenai pemerintahan daerah ([[1948]]).
# Sebagian wilayahnya didirikan/menjadi [[Negara Sumatera Selatan]], [[Satuan kenegaraan Belitung]], dan [[Satuan kenegaraan Bangka]] (1948).
# Selama Periode [[PDRI|Pemerintahan Darurat]] sampai sekitar pertengahan [[1950]] pemerintahannya bersifat [[TNI|militer]].
# Dibentuk ulang menjadi [[Sumatera Selatan|Provinsi Sumatera Selatan [II] ]] tanpa pencabutan peraturan [[Undang-Undang|UU No. 10 Tahun 1948]] ([[1950]]).
 
'''[[Sumatera Selatan|Sumatera Selatan [II] (1950/9-sekarang)]]'''
 
[[Gambar:South Sumatra coa.png|thumb|left|40px]]
 
* Peraturan:
# [[Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang|Perppu No. 3 Tahun 1950]] (disahkan [[14 Agustus]] [[1950]]; berlaku [[15 Agustus]] [[1950]]), jo. [[Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang||UU Drt No. 16 Tahun 1955]] (keduanya ditetapkan menjadi [[Undang-Undang|UU No. 25 Tahun 1959]] [disahkan [[26 Juni]] [[1959]]; diundangkan [[4 Juli]] [[1959]] ]); jo. [[Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang|Perppu No. 3 Tahun 1964]] (ditetapkan menjadi [[Undang-Undang|UU No. 14 tahun 1964]]); jo. [[Undang-Undang|UU No. 9 Tahun 1967]]; jo. [[Undang-Undang|UU No. 27 Tahun 2000]].
# [[Peraturan Pemerintah|PP RIS No. 21 Tahun 1950]] (ditetapkan [[14 Agustus]] [[1950]]; diumumkan [[16 Agustus]] [[1950]]; berlaku [[17 Agustus]] [[1950]])
 
* Wilayah asal: 1. [[Sumatera Selatan|Karesidenan Palembang]], 2. [[Bengkulu|Karesidenan Bengkulu]], 3. [[Lampung|Karesidenan Lampung]], dan 4. [[Kepulauan Bangka Belitung|Karesidenan Bangka-Biliton]].
* Kedudukan Pemerintahan: [[Kota Palembang|Palembang]].
* Lain-lain:
# Pembentukan pertama (berdasarkan kesepakatan [[RIS]]-[[RI]] [lihat [[Peraturan Pemerintah|PP RIS No. 21 Tahun 1950]] ])/Pembentukan ulang.
# Sebagian wilayahnya dimekarkan menjadi: 1. [[Lampung|Provinsi Lampung]] ([[1964]]), 2. [[Bengkulu|Provinsi Bengkulu]] ([[1967]]), dan 3. [[Kepualauan Bangka Belitung|Provinsi Kepulauan Bangka Belitung]] ([[2000]]).
 
'''Sumatera Tengah [I] (1948-1950)'''
 
* Peraturan: [[Undang-Undang|UU No. 10 Tahun 1948]] (disahkan dan diundangkan [[15 April]] [[1948]]).
* Wilayah asal: 1. [[Sumatera Barat|Karesidenan Sumatera Barat]], 2. [[Riau|Karesidenan Riau]], dan 3. [[Jambi|Karesidenan Jambi]].
* Kedudukan Pemerintahan: [[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]].
* Lain-lain:
# Pemekaran dari Provinsi Sumatera.
# Saat dibentuk pertama kali belum ada UU yang mengatur mengenai pemerintahan daerah ([[1948]]).
# Sebagian wilayahnya didirikan/menjadi [[Satuan kenegaraan Riau]] ([[1948]]).
# Selama Periode [[PDRI|Pemerintahan Darurat]] sampai sekitar pertengahan [[1950]] pemerintahannya bersifat [[TNI|militer]].
# Dibentuk ulang menjadi Provinsi Sumatera Tengah [II] tanpa pencabutan peraturan [[Undang-Undang|UU No. 10 Tahun 1948]] ([[1950]]).
 
'''Sumatera Tengah [II] (1950-1957/8)'''
 
* Peraturan:
# [[Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang|Perppu No. 4 Tahun 1950]] (disahkan [[14 Agustus]] [[1950]]; berlaku [[15 Agustus]] [[1950]]) jo. [[Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang|UU Drt No. 16 Tahun 1955]].
# [[Peraturan Pemerintah|PP RIS No. 21 Tahun 1950]] (ditetapkan [[14 Agustus]] [[1950]]; diumumkan [[16 Agustus]] [[1950]]; berlaku [[17 Agustus]] [[1950]]).
 
* Wilayah asal: 1. [[Sumatera Barat|Karesidenan Sumatera Barat]], 2. [[Riau|Karesidenan Riau]], dan 3. [[Jambi|Karesidenan Jambi]].
* Kedudukan Pemerintahan: [[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]].
* Lain-lain:
# Pembentukan pertama (berdasarkan kesepakatan [[RIS]]-[[RI]] [lihat [[Peraturan Pemerintah|PP RIS No. 21 Tahun 1950]] ])/Pembentukan ulang.
# Dibubarkan dengan [[Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang|UU Drt No. 19 Tahun 1957]] (ditetapkan menjadi [[Undang-Undang|UU No. 61 Tahun 1958]]). Wilayahnya dibentuk (dimekarkan) menjadi [[Sumatera Barat|Provinsi Sumatera Barat]] ([[1957|1957/8]]), [[Riau|Provinsi Riau]] ([[1957|1957/8]]), dan [[Jambi|Provinsi Jambi]] ([[1957|1957/8]]).
 
'''Sumatera Utara [I] (1948-1949)'''
 
* Peraturan: [[Undang-Undang|UU No. 10 Tahun 1948]] (disahkan dan diundangkan [[15 April]] [[1948]])
* Wilayah asal: 1. [[Aceh|Karesidenan Aceh]], 2. [[Tapanuli|Karesidenan Tapanuli]], dan 3. [[Kabupaten Deli Serdang|Karesidenan Sumatera Timur]].
* Kedudukan Pemerintahan: [[Kota Medan|Medan]].
* Lain-lain:
# Pemekaran dari Provinsi Sumatera.
# Saat dibentuk pertama kali belum ada UU yang mengatur mengenai pemerintahan daerah ([[1948]]).
# Sebagian wilayahnya didirikan/menjadi [[Negara Sumatera Timur]] ([[1948]]).
# Selama Periode [[PDRI|Pemerintahan Darurat]] sampai akhir [[1949]] pemerintahannya bersifat [[TNI|militer]].
# Dibubarkan dengan [[Undang-Undang|Peraturan Wakil Perdana Menteri Pengganti Peraturan Pemerintah Tahun 1949 No. 8/Des/WKPM]] dan [[Undang-Undang|No. 9/Des/WKPM]]; Wilayahnya dibentuk (dimekarkan) menjadi [[Aceh|Provinsi Aceh]] dan [[Kabupaten Tapanuli Tengah|Provinsi Tapanuli-Sumatera Timur]] ([[1949]]).
 
'''Sumatera Utara [II] (1950-1956)'''
* Peraturan:
# [[Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang|Perppu No. 5 Tahun 1950]] (disahkan [[14 Agustus]] [[1950]]; berlaku [[15 Agustus]] [[1950]]) jo. [[Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang|UU Drt No. 16 Tahun 1955]].
# [[Peraturan Pemerintah|PP RIS No. 21 Tahun 1950]] (ditetapkan [[14 Agustus]] [[1950]]; diumumkan [[16 Agustus]] [[1950]]jj; berlaku [[17 Agustus]] [[1950]]).
 
* Wilayah asal: 1. [[Aceh|Karesidenan Aceh]], 2. [[Tapanuli|Karesidenan Tapanuli]], dan 3. [[Kabupaten Deli-Serdang|Karesidenan Sumatera Timur]].
* Kedudukan Pemerintahan: [[Kota Medan|Medan]].
* Lain-lain:
# Pembentukan pertama (berdasarkan kesepakatan [[RIS]]-[[RI]] [lihat [[Peraturan Pemerintah|PP RIS No. 21 Tahun 1950]] ])/Pembentukan ulang.
# [[Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang|Perppu No. 5 Tahun 1950]] dicabut dan diganti dengan [[Undang-Undang|UU No 24 Tahun 1956]]; Wilayahnya dibentuk (dimekarkan) menjadi [[Aceh|Provinsi Aceh [II] ]] ([[1956]]) dan [[Sumatera Utara|Provinsi Sumatera Utara [III] ]] ([[1956]]).
 
'''[[Sumatera Utara|Sumatera Utara [III] (1956-sekarang)]]'''
 
[[Gambar:North Sumatra coa.png|thumb|left|40px]]
 
* Peraturan: [[Undang-Undang|UU No 24 Tahun 1956]] (disahkan [[29 November]] [[1956]]; diundangkan [[7 Desember]] [[1956]])
* Wilayah asal: 1. [[Tapanuli|Karesidenan Tapanuli]] dan 2. [[Kabupaten Deli Serdang|Karesidenan Sumatera Timur]] [meliputi wilayah: [[Kabupaten Tapanuli Tengah]], [[Kabupaten Tapanuli Utara]], [[Kabupaten Tapanuli Selatan]], [[Kabupaten Nias]], [[Kabupaten Langkat]], [[Kabupaten Karo]], [[Kabupaten Deli Serdang|Kabupaten Deli-Serdang]], [[Kabupaten Simalungun|Kabupaten Simelungun]], [[Kabupaten Asahan]], [[Kabupaten Labuhanbatu|Kabupaten Labuhan Batu]] (dimaksud dalam [[Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang|UU Drt No. 7 Tahun 1956]]); [[Kota Medan|Kota Besar Medan]], [[Kota Pematangsiantar|Kota Besar Pematang Siantar]], [[Kota Sibolga|Kota Besar Sibolga]] (dimaksud dalam [[Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang|UU Drt No. 8 Tahun 1956]]); [[Kota Tanjung Balai|Kota Kecil Tanjung Balai]], [[Kota Binjai|Kota Kecil Binjai]], dan [[Kota Tebing Tinggi|Kota Kecil Tebing Tinggi]] (termaksud dalam [[Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang|UU Drt No. 9 Tahun 1956]])].
* Kedudukan Pemerintahan: [[Kota Medan|Medan]].
* Lain-lain: Pemekaran dan pembentukan ulang dari Provinsi Sumatera Utara [II].
 
'''Tapanuli-Sumatera Timur (1949-1950)'''
 
* Peraturan: [[Undang-Undang|Peraturan Wakil Perdana Menteri Pengganti Peraturan Pemerintah Tahun 1949 No. 9/Des/WKPM]] (disahkan [[17 Desember]] [[1949]]; berlaku [[1 Januari]] [[1950]]).
* Wilayah asal: [[Tapanuli|Karesidenan Tapanuli]] dan [[Kabupaten Simalungun|Karesidenan Sumatera Timur]] yang tidak termasuk wilayah [[Negara Sumatera Timur]].
* Kedudukan Pemerintahan: [[Kota Sibolga|Sibolga]].
* Lain-lain:
# Merupakan pemekaran dari Provinsi Sumatera Utara [I].
# Dibubarkan dengan [[Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang|Perppu No. 5 Tahun 1950]]; Wilayahnya digabung dengan [[Aceh|Provinsi Aceh]] menjadi Provinsi Sumatera Utara [II] ([[1950]]).
 
[[Kategori:Provinsi Indonesia]]