Kertas Basuki Rachmat Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wijaya73 (bicara | kontrib)
PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Wijaya73 (bicara | kontrib)
PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Baris 4:
foundation = [[Jakarta]], [[Indonesia]]|
location = Kantor Pusat di [[Jakarta]], [[Indonesia]] |
industry = [[Pulp]] anddan Paper[[Kertas]] |
homepage = [http://www.kbri.co.id kbri.co.id]
}}
Baris 10:
'''PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk''' ({{IDX|KBRI}})
 
Dimulai dari bisnis [[minyak bumi]] di bawah perusahaan PT Petroneks, dan berganti nama pada tanggal 9 April 1979 menjadi PT Indhasana, perusahaan ini telah dikenal dengan baik di kalangan industri kertas.
 
Seiring dengan pertumbuhan dan peluang bisnis perusahaan, PT Indhasana mengawali industri [[kertas]] dengan mengakuisisi dua pabrik kertas berlokasi di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Yaitu, PT Kertas Basuki Rahmat (KBR) yang berlokasi di [[Banyuwangi]], dan PT Kertas Blabak (PT KBM) berlokasi di [[Magelang]].
 
Kedua perusahaan ini sekarang berada di bawah pengawasan PT Kertas Basuki Rahmat Indonesia (PT KBRI), yang sebelumnya bernama PT Indhasana.
 
== Visi & Misi==
Berpedoman pada pertumbuhan industri [[pulp]] dan [[kertas]], dipacu pula dengan permintaan PT Basuki Rahmat berkembang pesat mengikuti kebutuhan pasar. Dipacu pula permintaan produk kertas berkualitas tinggi maka visi utama pabrik kertas Basuki Rahmat adalah “menjadi penentu standar kertas kelas dunia” untuk mencapai visi tersebut maka PT. KBRI menjalankan misi “menghasilkan kertas berkualitas tinggi serta menyediakan solusi yang effisien bagi para konsumen serta berperan serta untuk menjaga dan memelihara lingkungan”.
 
== Fasilitas Produksi ==
PT. KBM dibangun di atas tanah seluas 14 [[hektar]] berlokasi di kampung [[Mungkid]], [[Magelang]] – Jawa Tengah. Sedangkan PT. KBR berlokasi di Banyuwangi – Jawa Timur dibangun diatas tanah seluas 52 hektar tidak jauh dari pelabuhan Tanjung Wangi, lokasi yang strategis sebagai akses untuk pengiriman bahan baku dan distribusi.
Kedua pabrik juga sudah dilengkapi dengan fasilitas seperti, instalasi pengolah air limbah (IPAL), sarana ibadah, sport center, dan juga perumahan untuk karyawan pabrik.
KBR mulai produksi pertama kali tahun 1969 yang merupakan pabrik pulp dan kertas terintegrasi. Pabrik kraft pulping berakhir pada tahun 1997sedangkan PM1 secara berkesinambungan masih memproduksi kertas tulis/cetak dengan menggunakan bahan baku kertas bekas (waste paper).