Frits Philips: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 3:
== Kehidupan ==
Frits Philips dilahirkan di kota Eindhoven di selatan Belanda. Ia adalah anak satu-satunya pendiri Philips, [[Anton Philips]] dan istrinya Anna de Jongh. Frits mempunyai seorang kakak perempuan yang bernama ''Annetje'' dan seorang adik perempuan bernama ''Jettie''. Pada [[1923]], ia mulai belajar di [[Universitas Teknologi Delft]] dan mendapatkan gelar dalam [[
Menurut seorang sejarawan, Marcel Metze, Frits mempunyai sifat yang berbeda dari ayahnya. Frits tidak setegas dan sekarismatik Anton. Ia juga lebih lemah lembut, tidak begitu dominan, sehingga tidak piawai dalam meyakinkan orang.
== Pendudukan Jerman ==
Ketika Belanda diduduki oleh [[Jerman]] [[Naziisme|Nazi]] pada [[Perang Dunia II]], [[Frans Otten]] dan [[Anton Philips]], seorang manajer lainnya di perusahaan itu, melarikan diri ke [[Britania Raya]]. Namun demikian, Frits tetap tinggal di Belanda. Dari [[30 Mei]] hingga [[20 September]] [[1943]], ia ditahan di [[kamp konsentrasi]] [[Vught]] karena sebuah pemogokan di pabrik Philips.
Di masa pendudukan itu, Frits menyelamatkan nyawa 382 [[orang Yahudi]] dengan menyatakan kepada pemerintah Nazi bahwa mereka sangat diperlukan dalam proses produksi di Philips. Pada [[1996]], Frits diberikan [[Orang yang benar di antara bangsa-bangsa|penghargaan Yad Vashem]] oleh duta besar [[Israel]] karena tindakan-tindakannya[http://www.newscenter.philips.com/about/news/section-13674/article-14959.html][http://www.trouw.nl/novumnieuws/binnenland/article43404.ece/Frits+Philips+(100)+overleden].
Pada tahun [[1961]] ia dilantik sebagai presiden komisaris Philips dan menjabat selama sepuluh tahun. Lima tahun menjabat, ia mendirikan ''Evoluon'', sebuah ruangan peraga penemuan teknik terakhir, di mana setiap orang bisa berkenalan dengan peralatan elektronik buatan Philips. ▼
== Menjadi presiden komisaris ==
▲Pada
Menurut Metze, Frits berulang kali melakukan salah perhitungan bisnis. Di bawah pimpinannya, Philips berkembang ke segala arah dan memulai berbagai aktivitas baru, yang sebagian besar akhirnya terbukti terlalu mahal dan tidak realistis.
|