Kalinusu, Bumiayu, Brebes: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 29:
11. Maribaya
 
Desa ini merupakan desa terluas yang adi dikabupaten Brebes, bila ditinjau dari salah satu nama dusunnya yang bernama kuta galuh, desa ini memiliki historis yang cukup tua. hal ini berkaitan dengan adanya kerajaan galuh purba yang terletak di lereng gunung slamet pada abad 6-7 M yang menjadi nenek moyang galuh sunda(pajajaran). Jika ditilik dari kawasan hutan yang sangat luas (2000 ha) di desa ini, dimana merupakan titik perlintasan antara hutan dijawa barat dan jawa tengah pada masa perang geriliya, daerah ini merupakan lokasi yang cukup strategis untuk daerah pertahanan. hal ini ikut sertanya desa ini dalam perlintasan perang mulai zaman diponegoro, perang 45, DI/TII, dan hingga kini masih sering digunakan untuk lokasi latihan militer.
Perkembangan desa ini tak bisa lepas dari perjuangan seorang tokoh pejuang (kyai) petani diawal abad 20 (1917-an) yang bernama Ki suradipa. beliau berjuang membangun irigasi bersama-sama masyarakat sepanjang 7 km sehingga bisa mengaliri sawah para petani seluas 500 ha. pada saat itu desa kalinusu terkenal menjadi desa "tempuran" (tempat orang membeli beras)bagi desa disekitarnya. Desa ini juga terkenal sebagai basis perjuangan geriliya para pejuang kemerdekaan.
Desa kalinusu hingga kini merupakan desa yang menjadi sentra produksi beras, namun infrastruktur yang menunjang jalur distribusi masih minim.