Mustain Billah dari Banjar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
 
Gelar lain : Pangeran Kacil/Panembahan Marhum/Mustakim Billah/Musta Ayinubillah/Mustain Allah/Mustain Ziullah/Raja Maruhum.
 
==Silsilah==
Nama kecilnya Raden Senapati atau disebut pula Gusti Kacil. Ayahandanya adalah Sultan Hidayatullah I. Sedangkan ibunya adalah seorang isteri selir, yaitu puteri dari Tuan Khatib Banun. Ayahandanya banyak memiliki isteri maupun gundik sehingga saudara-saudaranya sangat banyak, menurut Kronik Cina jaman Dinasti Ming menyebutkan anak Sultan Hidayatullah ada 31 orang, Raden Senapati sendiri merupakan anak sulung. Ayahandanya mula-mula menikahi Putri Nur Alam puteri ''Pangeran di Laut'' (putera dari ''Pangeran di Hangsana''?) yang melahirkan Raden Subamanggala. Ayahanda juga menikahi puteri dari Kiai di Podok yang, melahirkan Raden Bagus. Dari isteri yang lainnya, ayahandanya juga memiliki putera yang cukup penting peranannya yaitu Raden Rangga-Kasuma.
 
Raden Senapati menikahi sepupunya Putri Juluk puteri dari Pangeran [Dipati] Demang, sehingga dalam upacara perkawinan tersebut namanya mendapat gelar Pangeran Senapati, sedangkan Putri Juluk mendapat gelar Ratu Agung. Raden Bagus mendapat gelar Ratu Bagus sebagai putra mahkota. Sedangkan Raden Subamanggala mendapat gelar Pangeran Mangkunagara, walaupun sebagai anak gahara dari permaisuri Putri Nur Alam, ia tidak mendapat dukungan menjadi Putra Mahkota.
 
 
Serangan [[VOC]] tahun [[1612]] yang menyebabkab pemindahan ibukota kerajaan dari [[Banjarmasih]] ([[Kuin]]) ke hulu sungai Martapura yaitu ke Kuliling Benteng, kemudian ke Batang Mangapan dan ke Batang Banyu.