Telepon mobil: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
k Melindungi "Telepon mobil": berulang kali tag pemeliharaan dihapus, belajar berkomunikasi dulu, hubungi pengurus lain ([edit=sysop] (kadaluwarsa 00:53, 23 Oktober 2009 (UTC)) [move=sysop] (kadaluwarsa 00:53, 23 Oktober 2009 (UTC)))
k -info tugas sekolah
Baris 1:
{{informasi tugas sekolah}}
{{rapikan}}
[[Berkas:Ponsel1969.jpg|thumb|telepon mobil]]
'''Telepon mobil''' merupakan salah satu bagian dari sistem [[telepon]] bergerak. Telepon [[mobil]] pada mulanya berfungsi menghubungkan telepon mobil yang satu dengan telepon mobil lainnya dan menghubungakan satu telepon mobil dengan telepon rumah secara otomatis. Telepon mobil memiliki prinsip yang sama dengan telepon rumah. Telepon mobil tersambung pada sentra-sentra telepon tertentu dan juga memiliki nomor pelanggan khusus yang dapat melakukan percakapan dua arah yaitu melakukan panggilan dan menerima panggilan. Pada telepon mobil, pelanggan yang menggunakan pesawat telepon ini dapat berpindah-pindah (''mobile'') tidak seperti telepon rumah yang pelanggannya tetap disuatu tempat.
 
 
==Sejarah==
Baris 16 ⟶ 14:
=== Tahun 1949-1970 ===
Komunikasi antar mobil terus mengalami perkembangan dan di tahun 1949, telepon mobil pun mulai diproduksi dengan menggunakan tiga ''ban frekuensi''. Ban [[frekuensi]] yang dipakai yaitu, 3-50 MHz, 15—174 MHz, dan 450-512 MHz. Di tahun 1970, telepon mobil mengalamai perkembangan yang sangat signifikan karena dapat beroperasi dengan menggunakan teknik ''full duplex'', yaitu melakukan komunikasi tanpa memerlukan bantuan dari tenaga operator yang berasal dari kantor telepon.
 
 
== Perkembangan Telepon Mobil di Indonesia ==
Telepon mobil sendiri berkembang di Indonesia sejak tahun 1986, dengan menggunakan perangkat NMT-450 buatan Erricson Swedia. Pada awal berkembangnya di Indonesia, telepon mobil menggunakan frekuensi kerja 450 MHz. Saat pertama kali digunakan, telepon mobil beroperasi pada jalur Jakarta-Puncak-Bandung. Sebuah MTX ( ''mobile telephone exchange'') diletakkan di Jakarta dan Sembilan buah RBS (''radio base station'') diletakkan disepanjang jalur Jakarta-Bandung. Telepon mobil masih jarang ditemukan di Indonesia.
 
 
==Sistem Telepon Mobil==
Baris 28 ⟶ 24:
* '''Sentral telepon mobil''' berfungsi sebagai pusat sambungan dan juga tempat untuk mengontrol telepon mobil
* '''Jalur radio''' yang terbagi atas Stasiun induk dan stasiun mobil.
 
 
== Prinsip Kerja ==
Baris 34 ⟶ 29:
 
Telepon mobil tidak memerlukan sentral telepon yang khusus , karena penggunaannya dapat dihubungkan dengan sentral telepon umum yang ada atau disebut juga STO. Telepon mobil juga dapat melakukan komunikasi panggilan dan memanggil oleh pelanggan telepon biasa yang memakai telepon tetap seperti telepon rumah, tetapi tidak dapat dipakai berkomunikasi jika menggunakan telepon umum yang menggunakan koin. Karena nomor yang digunakan oleh telepon mobil memakai angka depan nol sebagai kode areanya, maka telepon mobil belum dapat digunakan memakai telepon koin yang umum ada di pinggir jalan.
 
 
==Komponen utama==
Baris 41 ⟶ 35:
=== Stasiun Induk ===
Stasiun induk memiliki fungsi sebagai perantara yang menghubungkan sentral [[telepon umum]] dengan pesawat telepon pelanggan yang ada di mobil. Stasiun induk ini meneruskan sinyal-sinyal percakapan yang ada pada sentral telepon ke telepon pelanggannya dan kemudian memancarkannya melalui [[pemancar radio]]. Stasiun induk ini juga memiliki beberapa unit perangkat yang semuanya bekerja dalam satu kesatuan. Satuan induk memakai system pemasok daya dengan ''no break system'' (tidak boleh putus) yang berasal dari [[PLN]]. Besarnya tegangan yang digunakan adalah 13,5 [[volt]].
 
 
=== Stasiun Mobil ===
Baris 49 ⟶ 42:
* '''Pesawat telepon juga memiliki sistem pendialan tombol-tekan'''
Pendialan tombol-tekan ini berfungsi untuk melakukan perubahan atau pemilihan nomer yang dituju, dan juga dilengkapi sebuah pengeras suara yang berguna untuk memantau adanya panggilan masuk.
 
 
==Cara kerja==
Baris 61 ⟶ 53:
=== Kondisi Panggilan ===
Dalam keadaan dipanggil, stasiun induk akan mendeteksi sinyal yang menandakan adanya panggilan dan memancarkannya. Saat sinyal yang dipancarkan oleh stasiun induk diterima oleh pelanggan stasiun mobil yang mengalami pemanggilan, nada-nada panggilan tertentu akan diterima oleh pelanggan stasiun mobil tersebut melalui [[pengeras suara]] pada telepon mobil dan saat gagang telepon diangkat, maka secara otomatis terbentuklah [[sirkuit]] percakapan.
 
 
== Kelebihan ==
Baris 67 ⟶ 58:
* Komunikasi yang terjadi merupakan komunikasi yang tidak terputus
Cara kerjanya tidak seperti cara kerja walkie talkie. Walaupun pelanggan telepon mobil berpindah ke area yang berbeda maka secara otomatis sentral telepon akan memperbaharui catatan tentang posisi pengguna telepon mobil yang baru. Dengan menggunakan telepon mobil maka para pelanggan pemakai dimungkinkan untuk melakukan perpindahan lokasi tempat atau pergerakan tempat tidak seperti pada pengguna telepon [[rumah]] yang bersifat tetap.
 
 
== Kekurangan ==
Baris 73 ⟶ 63:
* Jarak jangkauan yang terbatas.
Jarak jangkauan yang dimiliki oleh telepon mobil sangat terbatas yaitu hanya 30 km, sehingga pengunaanya masih terbatas. Jarak jangkauan stasiun induk membuat para pelanggan yang berada diluar jarak tersebut mengalami kesulitan dalam melakukan komunikasi. Keterbatasan telepon mobil dalam jarak ini membuat [[telepon selular]] yang biasa lebih banyak digunakan dibandingkan dengan telepon mobil. Telepon mobil juga memerlukan antena dengan pengarahan yang tinggi agar mendapatkan frekuensi yang bagus untuk berkomunikasi dengan baik.
…”
 
== Referensi ==
{{reflist}}
* Syadam,Gouzali. 2005. ''Teknologi Komunikasi Perkembangan dan Aplikasi''. Penerbit Alvabeta : Bandung.
 
 
== Pranala Luar ==
 
 
* [http://www.kendaripos.co.id/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=3927 dasar teknologi telepon]
* [http://majalah.tempointeraktif.com/id/cetak/1989/05/20/EB/mbm.19890520.EB22740.id.html Telepon Mobil CT463031]
 
 
[[Kategori:Telepon]]