Rana: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 13:
Dengan meningkatnya sensitivitas proses kimiawi pencetakan foto pada sekitar tahun 1800, lensa dengan tingkap yang lebih besar mulai dipasarkan dan waktu pajanan menjadi lebih pendek hingga hitungan [[detik]]. Sebuah mekanisme untuk mengatur rentang waktu pajanan mulai diciptakan dan menjadi standar sebuah kamera.<ref>Michael R. Peres; editor in chief, ''Focal Encyclopedia of Photography: Digital Imaging, Theory and Applications, History, and Science.'' Fourth Edition. Boston, Massachuetts: Focal Press/Elsevier, 2007. ISBN 0-240-80740-5. pp 27-35, 51-59.</ref>
<!-- [[Image:fp1.gif|right|thumb|250px|Rana bidang fokal bergerak dengan kecepatan rana rendah]]
Lihat diagram pada sebelah kanan:
* ''Figur 1:'' Bidang persegi berwarna hitam menunjukkan bingkai tingkap tempat dilaluinya pajanan. Pada saat awal, tingkap tersebut tertutup oleh tirai pertama, yang ditunjukkan oleh warna merah. Tirai kedua berada pada sisi kanan.
* ''Figur 2:'' Diafragma yang pertama bergeser ke kiri hingga tingkap terbuka keseluruhan. Pada jeda ini, lampu kilat akan menyala jika memang dikehendaki.
* ''Figur 3:'' Setelah setelan lama pajanan tercapai, diafragma kedua menutup keseluruhan bidang tingkap. Pada saat sisi kiri tirai kedua bertemu dengan sisi kanan tirai pertama, kedua tirai kembali pada posisi awal dan siap untuk pajanan berikutnya.
Pada kondisi yang sebenarnya, terdapat kedua gulungan diafragma di kedua sisi bingkai tingkap. Diagram disamping dibuat demikian untuk memudahkan pengertian.
Kecepatan rana yang lebih tinggi dapat dicapai dengan menggeser tirai kedua untuk menutup bingkai tingkap, sebelum tirai pertama membuka seluruh bidang tingkap. Metoda ini akan menghasilkan sebuah celah ([[bahasa Inggris|en]]:''slit'') vertikal yang bergerak horizontal sepanjang bidang fokal. Dengan kata lain, pada desain Leica, kecepatan rana yang lebih tinggi dicapai dengan celah dengan lebar yang lebih tipis, yang bergerak horizontal pada kecepatan yang konstan seperti pada setelah kecepatan rana yang lebih rendah. Dengan metoda ini, sebuah kamera SLR dapat mencapai kecepatan rana hingga 1/8000 detik.
[[Image:fp2.gif|thumb|right|250px|Rana bidang fokal bergerak dengan kecepatan rana tinggi]]
Lihat diagram di sebelah kanan:
* ''Figur 1:'' Bidang persegi berwarna hitam menunjukkan bingkai tingkap tempat dilaluinya pajanan. Pada saat awal, tingkap tersebut tertutup oleh tirai pertama, yang ditunjukkan oleh warna merah. Tirai kedua berada pada sisi kanan.
* ''Figur 2:'' Diafragma yang pertama mulai bergeser dan pajanan mulai terjadi. Tirai yang kedua bergeser menyusul tirai yang pertama pada celah dengan jarak tertentu sesuai dengan setelah kecepatan rana.
* ''Figur 3:'' Diafragma yang pertama terus bergeser ke kiri diikuti oleh diafragma yang kedua. Penggunaan ''flashlight'' tradisional pada saat ini hanya akan menyinari sebagian saja dari bidang fokal, karena bidang yang lain tertutup oleh kedua diafragma. Walaupun demikian, pada ''flashlight'' modern, terdapat opsi ''slow sync'' dengan pilihan kecepatan ''flash'' bernilai 1/250 atau 1/320 detik untuk memecahkan masalah ini. Pada setelan umum, sebuah ''flashlight'' akan berpijar dengan kecepatan lebih tinggi daripada itu, hingga 1/1000 detik.
* ''Figur 4:'' Tirai yang pertama menyelesaikan putarannya, diikuti segera oleh tirai yang kedua, menutup seluruh bidang tingkap. Setelah itu kedua tirai kembali ke posisi awal untuk pajanan berikutnya. -->
===[[Rana tirai tunggal]]===
|