Persalinan di air: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k sudah ada kategori yang lebih spesifik |
+ fact? on every after dot |
||
Baris 1:
{{inuse|31 Desember}}
[[Berkas:Normal Childbirth.jpg|thumb|right|250px|Bayi baru lahir dengan metode proses persalinan di air murni dengan [[tali pusar]] yang masih menempel setelah melahirkan di dalam air]]
Baris 4 ⟶ 6:
==Sejarah==
Persalinan di air merupakan perkembangan yang relatif baru yang diperkenalkan di [[Eropa]], [[Perancis]] pada tahun 1803.{{fact|date=2009}} Pada 1970-an, beberapa bidan dan dokter di [[Rusia]] dan [[Prancis]] menjadi tertarik dengan cara-cara membantu bayi melakukan [[transisi]] dari dalam kehidupan di dalam [[rahim]] dengan kehidupan di luar sehalus mungkin.{{fact|date=2009}}
Keprihatinan mereka bahwa perawatan bersalin ''modern'', dengan banyak [[intervensi]], membuat bayi menjadi [[traumatis]].{{fact|date=2009}} Beberapa dokter, termasuk dokter kandungan [[Perancis]] [[Frederic Leboyer]] (1983), berpikir bayi dapat terkena dampak seumur hidup karena cara mereka lahir ke dunia.<ref>[http://www.babycentre.co.uk/pregnancy/labourandbirth/waterbirth/historyofwaterbirth/ The History of Waterbirth]</ref>
== Manfaat ==
===Bagi ibu===
#Ibu akan merasa lebih relaks karena semua otot yang berkaitan dengan proses persalinan menjadi [[elastis]].{{fact|date=2009}}
#Metode ini juga akan mempermudah proses mengejan. Sehingga rasa nyeri selama persalinan tidak terlalu dirasakan.{{fact|date=2009}}
#Di dalam air proses pembukaan jalan lahir akan berjalan lebih cepat.{{fact|date=2009}}
===Bagi bayi===
#Menurunkan risiko cedera kepala bayi. {{fact|date=2009}}
#Meskipun belum dilakukan penelitian mendalam, namun pakar kesehatan meyakini bahwa lahir dengan metode ini memungkinkan [[IQ]] bayi menjadi lebih tinggi dibandingkan bayi yang lahir dengan metode lain.{{fact|date=2009}}
#Peredaran darah bayi akan lebih baik, sehingga tubuh bayi akan cepat memerah setelah dilahirkan.{{fact|date=2009}}
== Resiko dan Prasyarat ==
#Kemungkinan air kolam tertelan oleh bayi sangat besar. Kondisi ini menyebabkan proses membutuhkan bantuan dokter kebidanan dan kandungan, juga spesialis anak yang akan melakukan pengecekan langsung saat bayi lahir. Sehingga jika ada gangguan bisa langsung terdeteksi dan diatasi.{{fact|date=2009}}
#[[Hipotermia]] atau suhu tubuh terlalu rendah akan dialami ibu jika proses melahirkan berlangsung lebih lama dari perperkiraan.{{fact|date=2009}}
#Bayi berisiko mengalami ''temperature shock'' jika suhu air tidak sama dengan suhu si ibu saat melahirkan yaitu 37 derajat ''[[celcius]]''.<ref>[http://www.conectique.com/tips_solution/pregnancy/baby_delivery/article.php?article_id=4819 Waterbirth. Ketahui Manfaat dan Resikonya]</ref>
#Tidak dapat dilakukan oleh ibu yang memiliki panggul kecil , sehingga harus melahirkan dengan [[
#Bila bayi beresiko sungsang lebih baik hindari melakukan
#Bila si ibu memiliki penyakit [[herpes]], bisa beresiko menularkan penyakit tersebut melalui mata, selaput lendir dan tenggorokan bayi, karena kuman [[herpes]] dapat bertahan diair.{{fact|date=2009}}
#Kolam plastik yang digunakan harus benar benar [[steril]] agar tidak rentan terinfeksi kuman dan virus lainnya.<ref>[http://www.ibudananak.com/index.php?option=com_news&task=view&id=429&itemid=19 Plus Minus melahirkan dengan Metode Water Birth, Hynobrithing dan ILA]</ref>
== Tahapan Persalinan ==
Proses persalinan di air memiliki tahapan yang sama seperti melahirkan normal. Hanya saja dengan ibu berendam dalam air hangat, membuat [[sirkulasi]] [[pembuluh darah]] jadi lebih baik. Akibatnya akan berpengaruh pula pada kontraksi rahim yang jadi lebih efektif dan lebih baik. Sehingga waktu tempuh dalam proses persalinan ini lebih singkat daripada proses melahirkan normal biasa.
Berikut tahapannya:
#Ibu masuk ke dalam air ketika akan melahirkan, ibu mengalami [[fase]] pembukaan laten dan aktif. Saat fase aktif pembukaan sudah mencapai 5cm, ibu baru bisa masuk ke kolam air. Pada fase ini biasanya dibutuhkan waktu sebentar saja, sekitar 1-2 jam untuk menunggu kelahiran sang bayi.{{fact|date=2009}}
#Sikap rileks, biasanya begitu ibu masuk ke dalam kolam air akan terasa nyaman dan hilang rasa sakitnya. Ibu dapat duduk dengan relaks dan bisa lebih fokus melahirkan. Dapat juga posisi lain seperti menungging.{{fact|date=2009}}
#Mengedan seiring kontraksi. Di dalam air, mengedan akan lebih ringan, tidak menggunakan tenaga kuat yang biasanya membuat terasa lebih sakit. Air akan memblok rangsang-rangsang rasa sakit. Jadi, rasa sakit yang ada tidak diteruskan, melainkan akan hilang dengan sendirinya. Ditambah lagi kemampuan daya apung dari air yang akan meringankan saat mengedan. Mengedan mengikuti irama datangnya kontraksi. Bayi yang keluar juga tak perlu bantuan manipulasi tangan atau lainnya, kecuali terlihat agak seret keluarnya. Kontraksi yang baik akan mempercepat pembukaan rahim dan mempercepat proses persalinan. Apalagi dengan ibu berendam dalam air, dinding vagina akan lebih rileks, lebih elastis, sehingga lebih mudah dan cepat membukanya. Hal ini pula yang menyebabkan tak perlunya jahitan setelah melahirkan, kecuali bila memang ada robekan.{{fact|date=2009}}
#Pengangkatan bayi. Setelah keluar kaki bayi dan tubuh seluruhnya, barulah bayi diangkat. Darah yang keluar tidak berceceran ke mana-mana, melainkan mengendap di dasar kolam, demikian pula dengan ari-ari bayi.{{fact|date=2009}} Kontraksi rahim yang baik menyebabkan perdarahan yang terjadi pun sedikit.{{fact|date=2009}} Ketika bayi keluar dalam air, mungkin orang khawatir bayi akan tersedak
== Metode ==
Ada dua [[metode]] persalinan di air
# Persalinan di air murni. Ibu masuk ke kolam persalinan setelah mengalami pembukaan 6 (enam) sampai proses melahirkan terjadi.{{fact|date=2009}}
# Persalinan di air [[emulsion]]. Ibu hanya berada di dalam kolam hingga masa [[kontraksi]] akhir. Proses melahirkan tetap dilakukan di tempat tidur.{{fact|date=2009}}
== Referensi ==
|