Orang Minangkabau: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 4:
|image=[[Berkas:Orang Minang.jpg|300px]]
|image_caption=Adnan Saidi, Hatta, Yusof Ishak, Muszaphar Shukor, Natsir, Tan Malaka, Sutan Sjahrir, Hamka, Yamin, Marah Roesli, Chairil Anwar, Agus Salim
|poptime=kurang lebih '''
|popplace=[[Sumatra Barat]], [[Indonesia]]: '''
[[Jabotabek]], [[Indonesia]]: '''
[[Riau]], [[Indonesia]]: '''
[[Jambi]], [[Indonesia]]: '''
[[Sumatera Utara]], [[Indonesia]]: '''
[[Kepulauan Riau]], [[Indonesia]]: '''
[[Bengkulu]], [[Indonesia]]: '''
[[Sumatera Selatan]], [[Indonesia]]: '''
[[Negeri Sembilan]], [[Malaysia]]: '''
|langs=[[bahasa Minang]], [[bahasa Indonesia]] dan [[bahasa Melayu]].
|rels=[[Islam]].
|related=[[Melayu
}}
Baris 60:
* [[Suku Tanjung]]
* [[Suku Sikumbang]]
*
* [[Suku Guci]]
* [[Suku Panai]]
Baris 66:
* [[Suku Kampai]]
* [[Suku Bendang]]
* [[Suku Kutianyie]]
{{col-break}}
* [[Suku Sipisang]]
* [[Suku Payobada]]
* [[Suku Pitopang]]
* [[Suku Mandaliko]]
* [[Suku Sumagek]]
Baris 76:
* [[Suku Simabua]]
* [[Suku Salo]]
* [[Suku Singkuang]]
{{col-end}}
Baris 99 ⟶ 98:
Ada banyak penjelasan terhadap fenomena ini, salah satu penyebabnya ialah sistem kekerabatan matrilineal. Dengan sistem ini, penguasaan harta pusaka dipegang oleh kaum perempuan sedangkan hak kaum pria dalam hal ini cukup kecil. Hal inilah yang menyebabkan kaum pria Minang memilih untuk merantau. Kini wanita Minangkabau pun sudah lazim merantau. Tidak hanya karena alasan ikut suami, tapi juga karena ingin berdagang, meniti karier dan melanjutkan pendidikan.
Menurut [[Rudolf Mrazek]], sosiolog [[Belanda]], dua tipologi budaya Minang, yakni dinamisme dan anti-parokialisme melahirkan jiwa merdeka, kosmopolitan, egaliter, dan berpandangan luas, hal ini menyebabkan tertanamnya budaya merantau pada masyarakat Minangkabau.<ref>[http://www.antara-sumbar.com/id/index.php?sumbar=perspektif&j=&id=1]</ref> Semangat untuk merubah nasib dengan mengejar ilmu dan kekayaan, serta pepatah Minang yang mengatakan ''
==== Faktor Ekonomi ====
|