Menyusul kesuksesan inilah, dibuatlah [[Angling Dharm]]a yang juga terbilang sukses mencapai 289 [[episode]]. Cerita mengenai [[kerajaan]] [[Malwapati] merupakan inti dari kisah Prabu [[Angling Dharma]]. Namun intrik seperti dendam, cinta serta [[penghianatan]] jauh lebih menarik untuk dinikmati. Pendekar muda dari dua golongan yakni hitam dan putih selalu berusaha untuk mempertahankan apa yang menurut mereka benar. [[Sinetron]] ini melahirkan idola baru, [[Roy Jordy]], [[Choky Andriano]], [[Afdhal]], []Errina GD]], dll.
Entah sejak kapan, rumah produksi [[Gentabuana Pitaloka]] mengganti namanya menjadi [[Gentabuana Paramita]]. Tidak hanya Indosiar, [[SCTV]] pun tertarik untuk kembali menghadirkan sinetron mistik berjudul [[Santet], produksi [[Gentabuana Paramita]] (pembuat [[Misteri Gunung Merapi]], [[Kaca Benggala]], [[Angling Dharma]], [[Karma Pala]]), yang digarap dua [[sutradara]] berbarengan, [[Kamandanu]] dan [[Aliong]]. Kisahnya merupakan pengembangan dari cerita [[film layar lebar]] karya *[[Imam Tantowi]], [[Ratu Ilmu Hitam]] ([[1980)]], yang dulu dibintangi si Ratu Horor [[Suzzanna]] dan [[Alan Nuari]]. [[Ratu Ilmu Hitam]] [[Sendiri menuai sukses besar karena merupakan film bertema [[mistik]] satu-satunya yang berhasil masuk [[nominasi]] [[Festival Film Indonesia]] [[1980]]. Film produksi [[Rapi Films]] yang di[[sutradarai] [[Lilik Sudjio]] itu masuk nominasi masing-masing untuk [[Pemeran Wanita Terbaik]], [[Pemeran]] [[Pembantu]] [[Pria terbaik, Penata [[Artistik]] Terbaik, [[Editor] Terbaik, dan Penata [[Kamera]] Terbaik.
[[Sinetron]] [[serial]] [[Sante]t skenarionya ditulis [[Imam Tantowi]] bersama [[S. Tijab]], penulis kreatif yang pernah membuat cerita besar untuk sandiwara radio, Tutur Tinular (tentang Kerajaan [[Majapahit)]] dan [[Kaca Benggala [[bangkitnya Kerajaan Mataram]]). Kedua kisah heroik tersebut sebelumnya telah diangkat pula ke layar kaca. “Sinetron Santet ini punya misi kuat untuk meluruskan pandangan bahwa Allah tetap di atas segala-galanya,” ujar [[Imam Tantowi]]. “Ceritanya memang bertema mistik, tapi tidak mengajak pemirsa untuk bermistik-mistik,” imbuhnya. [[Santet]] bercerita tentang orang yang awalnya dituduh sebagai tukang [[santet]], namun akhirnya malah benar-benar menjadi seorang tukang [[teluh]]. Kisahnya bermula dari perkawinan Pandan Arum, puteri [[Demang Kaligayam]], dengan [[Denmas Pram]]. Pernikahan mereka justru menyakitkan hati Sawitri, gadis yang pernah digombali Pram, sehingga rela menyerahkan kegadisannya pada pria tersebut. Pesta perkawinan Pandan Arum dengan denmas Pram tiba-tiba saja kacau karena diganggu kekuatan gaib luar biasa. Denmas Pram langsung menuduh [[Sawitri]] di balik bencana ini. [[Laki-laki]] ini kemudian mempengaruhi penduduk untuk menyatroni rumah [[Sawitri]]. Akibatnya, ayah Sawitri [[tewas]]. Ibunya[[Ibu]]nya terluka parah. Kedua adiknya [[melarikan diri]].
Sementara [[Sawitri]] sendiri [[disiksa]], [[diseret]] dan dibuang ke jurang[[juran]]g. Namun ia tidak tewas karena berhasil diselamatkan Nyai Kentring, dukun santet yang akhirnya menjadi guru Sawitri. Dengan [[ilmu hitam]] dan hasutan untuk membalas dendam yang dipompakan Nyai Kentring, Sawitri menteror penduduk [[desa]] [[Kaligayam]]. Denmas Pram pun tewas di tangannya. [[Kematian]] Denmas Pram ini tak menghentikan [[petualangan]] Sawitri. Malah menjadi awal dari petualangan untuk menyebarkan malapetaka. [[Sinetron]] Santet yang tayang perdana di [[SCTV]] mulai tanggal [[11 Maret]] [[2004]], setiap hari [[[Kamis]], pukul [[19.00]] wib ini didukung oleh [[bintang-bintang]] seperti [[Lilis Suganda]], [[Aris K. Yulianto]], [[Ratu Anisa]], [[Chairil JM]], [[Afandi]], [[Goval]], dan [[Al-Indra].
Menjelang bulan [[Ramadhan]] [[1424]] [[H]], *[[RCTI]] menghadirkan [[sinetron]] [[kolosal]]-[[religius]], [[Wali Songo]] (Produksi *[[PT Gentabuana Paramita]]). Berkisah tentang [[sembilan orang wali]] ([[Dewan Wali)]] yang hidup di [[zaman]] [[Majapahit]]. Mereka adalah [[Sunan Ampel]], [[Sunan Giri]], [[Sunan Muria]], [[Sunan Kudus]], [[Sunan Gunung Jati, Sunan Bonang, Sunan Drajad dan Sunan Kali Jaga. Sembilan Dewan Wali (Juru Dakwah)]] ini mengembangkan serta mengajarkan [[Agama]] [[Islam]]. Bahkan mendukung terbentuknya [[Kerajaan Islam]] [[Demak]] saat kehancuran [[Majapahit]]. “Kalau [[sinetron]] [[Kaca Benggala]] berkisah mengenai berdirinya [[Kerajaan Singosari]] dan [[Majapahit]]. Sementara *[[Wali Songo]] ini bertutur tentang awal berdirinya [[Kerajaan Islam]] [[Demak]] dan [[Mataram]],” demikian ujar [[Imam Tantowi]], penulis [[skenario]] [[Wali Songo]]. Dikisahkan tentang kehancuran [[Majapahit]] yang menjadi pembicaraan sidang para [[wali]] yang dihadiri 9 orang wali. Menurut [[Sunan Ampel]], kemungkinan kebijakan penguasa [[Majapahit]] yang sekarang akan sangat berbeda. Sebab sebagai raja [[Gunung]], Betara i Keling (yang berhasil menggulingkan trah Majapahit), masih kurang bersahabat dengan Islam. Sunan Kali Jaga mengusulkan untuk membantu sisa-sisa lasykar[[laskar]] Majapahit yang masih mengadakan perlawanan kepada kekuatan [[Batara i Keling]]. Tapi Sunan Giri menolak dan lebih baik menyusun kekuatan di Glagahwangi untuk secepatnya mendirikan sebuah negara. Sementara Raden Patah
([[Senopati Jin Bun)]] mengusulkan untuk lebih dulu mendirikan [[masjid]] sebagai tempat berkumpul,
tempat pengembangan Islam[[Isla]]m. Maka mulailah para wali mendirikan [[Masjid Demak]] yang terkenal sebagai [[Mesjid Wali]] yang terletak di [[pesisir]] [[Jawa]]. Selain bertutur tentang nilai-nilai [[religius]], [[sinetron]] [[Wali Songo]] juga berkisah tentang persoalan [[cinta]]. Salah seorang murid Megatruh[[Megatru]]h bernama [[Arya Gading]], memiliki kekuatan dan ilmu [[beladiri]] tinggi, sehingga disenangi para pemimpin juga [[putera-puteri]] [[bangsawan]] [[pesisir]]. Tapi yang diincar [[Arya]] adalah keluarga dekat [[Sultan]] yang bernama [[Siti Jamilah]].
“Di sini kami tidak menampilkan kesaktian wali-wali. Yang ditampilkan hanya teman atau murid wali yang memiliki kesaktian tinggi,” imbuh Imam Tantowi yang mengaku skenario yang dibuatnya berdasarkan legenda dan juga buku-buku kuno. Sebelumnya Tantowi sudah banyak menulis skenario film-film kolosal bernafaskan legenda Hindu seperti; [[Angling Dharma]], [[Karma Pala]], dan [[[Kaca Benggala]]. [[Serial kolosal]] lainnya adalah [[Nyi Roro Kidul]], [[Roro Mendut]], [[Keris Empu Gandring]], [[Wali Songo]], [[Karmapala (]] setelah sukses di [[Indosiar]], ditayang ulang oleh [[ANTV]] dengan diganti judulnya [[Mahabarata]], [[Hanoman]], [[Rama Shinta], [[Subali]] dan [[Sugriwa]], [[Prabu Puntadewa]], Melahirkan 100 Bayi, [[Nakula]] [[Sadewa]], dll). Mungkin sudah kebiasaan [[Gentabuana paramita]] mengganti-ganti judul atau suara pemain aslinya.
Setelah itu [[kharisma]] [[sinetron kolosal]] udah mulai redup pasca suksesnya [[Rahasia Ilahi]] di [[TPI]]. Gentabuana pun memproduksi sinetron serupa Rahasia Ilahi yang berjudul [[Kuasa Ilahi]] yang tayang di [[SCTV ]]dan sukses. Karena sukses, ditambahlah slotnya dengan hadirnya [[Suratan Takdir]] yang memakai suara pemain aslinya (tidak didubbing). Indosiar pun tak mau ketinggalan dengan membeli dari Gentabuana berjudul [[Misteri Ilahi]] (semua sinetron [[Gentabuana Paramita]] yang ditayangkan di [[Indosiar]] selalu di [[DUBBING)]]???
Lagi-lagi, atas nama [[rating]], [[sinetron]] produksi Gentabuana yang ditayangkan [[Indosiar]] jauh lebih sukses bila dibandingkan ditayangkan di [[stasiun TV]] lain. Sepertinya Gentabuana sudah cocok dengan lahan di [[Indosiar]]. Karena Indosiar sudah tak punya lahan bagus, sekarang hanya mengandalkan [[in-house]], *[[Genta Buana Paramita]] dan *[[Soraya Intercine film]]. Soalnya [[MD Entertainment]] dan [[Multivision Plus]] sudah merajai layar [[SCTV]] dan [[Trans TV]]. Terlebih [[SinemArt]] eksklusif di [[RCTI (]] [[MNC Group]] ). Kesuksesan [[Misteri Ilahi]] disusul [[Misteri Dua Dunia]]. Seri [[Misteri Dua Dunia]] yang paling sukses adalah seri [[Tuyul]] dengan tokoh sentralnya [[Tiwul]] dan [[Usro] serta pemiliknya [[Nana]] (diperankan [[Temmy Rahadi]]) juda [[Dewi Durgandini]] (diperankan [[Lilis Suganda]]) yang ditayang berulang-ulang, juga ada [[Ngipri Monyet]], *[[Babi Ngepet]], [[Nyi Blorong]], [[Nyi Roro Kidul]], [[Manusia Kucing]],[[Manusia Harimau]], dll.
[[Karena sudah bosan dengan tema misteri dan azab manusia ketika menjelang ajal, juga tema rebutan warisan]], [[Gentabuana paramita]] hadir dengan [[inovasi baru]], membuat judul [[FTV]] yang pertama, diberi judul [[Karmila]] dan lumayan sukses. Inilah cikal bakal menjamurnya [[FTV Dangdut]] yang tayang di [[Indosiar]]. Kalo boleh dibilang inilah [[Karmila]] [[adalah cerita yang orisinal karena lagu Dangdut ini dipakai pertama kali di Karmila ini]]. Yang lain mah tinggal tempel aja. Bahkan format [[FTV]] yang sudah ditayangkan, kembali ditayangkan dengan diganti judulnya. Atau ditempel pada slot [[Misteri Dua Dunia]]. Ini aneh. Yang biasanya ada silumannya, ini koq dangdutan. Apanya yang misteri? Cocoknya tuh judulnya, “Misteri“[[Misteri Dua Hati”Hati]]” atau apalah.
Yang luar biasa sukses adalah [[FTV]] [[Kugapai Cintamu]] yang kemudian diganti ke dalam format sinetron ” [[Kisah Cinta Romi dan Yuli]] “. Banyak sekali thread yang membahas [[Sinema Utama]] produksi Gentabuana ini. Bahkan nama *[[Temmy Rahadi]], *[[Imel Putri Cahyati]], *[[Rheiner Grandie Manoppo]], [[Penty Afiani]], [[Afandy]], [[Catherine Pamela]], [[Arif Rahman]], [[Panji Ruhiyat]], [[Mega Aulia]], [[Fairuz]] langsung mencuat dan dikenal masyarakat luas. Nama-nama lama yang sudah malang melintang pun juga kena imbasnya sukses sinema ini seperti *[[Errina GD]], *[[Sally Marcellina]], [[Mila Karmila]], [[Chairil JM]], [[Denia]], [[Chocky Andriano]], [[Revi Mariska]], [[Jill Carissa]], [[Lilis SugandhaSuganda]], [[Afdhal]], [[Ratu Annisa]], [[Susan Amelia]], [[Mahesa Aulia]], [[Monica Oemardi]], [[Irman Heryana]] dan masih banyak lagi mantan pemain [[sinetron laga]] Gentabuana yang pindah jalur ke pemain FTV.
Sukses serial [[LEGENDA]] produksi *[[MD Entertainment]] yang tayang di *[[TRANS TV]] membuat [[Gentabuana Paramita]] unjuk kebolehan kemampuannya pake [[3D]] dengan membuat [[FTV bertema legenda]]/[[dongeng]] yang disesuaikan setting [[zaman sekarang]] yang serba wah, dan yang membuat tercengang [[FTV]] ini dihiasi lagu layaknya [[FTV Drama Musikal]] ( *[[Dangdut]] ). [[FTV Legenda]] Favorit ada [[Ken Arok]] dan [[Ken Dedes]], [[Puri di Balik Awan]], Jadi kelihatan lucu dan aneh bagi orang yang pertama melihatnya. FTV [[Asal Mula Reog Ponorogo]] yang pembuatannya asal-asalan dan endingnya yang kurang memuaskan pun mendapat [[rating tertinggi]] dan mendapat sambutan hangat pemirsa menjelang malam pergantian tahun. Memang diakui inilah awal tahap belajar memakai teknologi 3D dan terbilang sulit. Tapi masyarakat sering mencela dengan garapan Gentabuana ini. Padahal mereka tinggal duduk manis di depan TV. Kalo tak suka tinggal pindah channel. Tapi kenyataanya, mereka penasaran dengan [[FTV Gentabuana]] ini dan tak pindah channel hingga acara berakhir.
Kapan serial kolosal *[[Angling Dharma]] 3 diproduksi? Sampai kapan kita akan berjumpa lagi…??? Kami sudah rindu dengan serial semacam [[Angling Dharma]]. Padahal serial kolosal ini lebih bermutu bila dibandingkan dengan serial jiplakan *[[sinema Korea]].
Menjelang [[Ramadhan]] [[1429]] [[H]], [[Indosiar]] menayangkan [[Sinema Islami]] — [[drama stripping]] pertama berjudul [[JIHAN]] dan sukses ke posisi pertama — kembali membuktikan bahwa [[Indosiar]], [[TV]] yang paling banyak ditonton. Usai *[[JIHAN]], kini ada *[[LARASATI]].
kemudian disusul dengan sinetron terbaru [[gentabuana paramita]].yang lebih menarik..
== Daftar Pemeran yang diproduksi GBP ==
|