Si Pitung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 16:
 
'''Nama Asli Si Pitung'''
 
Si Pitung merupakan nama panggilan asal kata dari Bahasa Jawa Pituann Pitulung (Kelompok Tujuh), kemudian nama panggilan ini menjadi Pitung. Nama asli Si Pitung sendiri adalah Salihun (Salihoen).
 
'''Awal Legenda'''
 
Menurut versi van Till(1996) Si Pitung merupakan seorang kriminal, yang diawali ketika Si Pitung menjual kambing di pasar Tanah Abang, kemudian dicuri oleh para “centeng” (Si Gomar menurut versi Film Si Pitung (1970) tuan tanah. Sebagai tindakan balasan kemudian Pitung melakukan pencurian di tempat Haji Saipudin seorang kaya Juragan Tuan Tanah di Marunda pada waktu itu. Rumah Haji Saipudin (Rumah ini sekarang menjadi tempat {{tidak dikembangkan|d=3|m=01|y=2010|i=14|ket=}}Musium Si Pitung. Legenda maupun di kisahkan dalam film Si Pitung Banteng Betawi, Si Pitung dan Kawanan-nya menggunakan cara yang “pintar” dengan menyamar sebagai pegawai Pemerintah Belanda (Di Versi Film Si Pitung Banteng Betawi, Pitung sebagai Demang dan Jiih sebagai “{{tidak dikembangkan|d=3|m=01|y=2010|i=14|ket=}}Opas Kompeni”). Kemudian melakukan pnipuan dengan memberikan surat kepada Haji Saipudin untuk menyimpan uang Haji Saipudin ke tempat Demang. Pitung menyatakan bahwa uang tersebut dalam pengawasan pencurian. Haji Saipudin setuju kemudian Pitung dan Kelompoknya membawa lari uang tersebut.
 
Baris 62 ⟶ 64:
 
'''Kisah Nyata Si Pitung'''
 
Menurut <ref>Hindia Olanda</ref> 22-11-1892 (Koran Terbitan Malaya pada saat itu. Pada tahun 1892 SI Pitung dikenal pada sebagai “one Bitoeng”, “Pitang: kemudian menjadi “SI Pitoeng” (Hindia Olanda 28-6-1892:3; 26-8-1892:2).
Laporan pertama dari surat kabar ini menunjukkan bahwa schout Tanah Abang mencari rumah “One Bitoeng” di Sukabumi. Dari hasil penemuannya ditemukan Jas Hitam dan Seragam Polisi serta Topi serta beberapa perlengkapan lainnya yang digunakan untuk mencuri kampung Hindia Olanda, 28-6-1892:2).
Baris 83 ⟶ 86:
Setelah Hinne menangkap Pitung kemudian dipromosikan menjadi Kepala Polisi Distrik Tanah Abang untuk mengawasi seluruh Metropolitan{{tidak dikembangkan|d=3|m=01|y=2010|i=14|ket=}} {{tidak dikembangkan|d=3|m=01|y=2010|i=14|ket=}}Batavia-Weltevreden.
 
'''Kesaktian dan Kematian Si Pitung'''
 
 
Berdasarkan cerita legenda Si Pitung dapat dibunuh oleh Belanda dengan beragam argumen tersebut diatas. Menurut Hindia Olanda (18-10-1893:2) sebelum ditangkap Pitung dalam keadaan rambut terpotong beberapa jam sebelum kematiannya pada hari Sabtu. Hal ini mengindikasikan bahwa seperti yang diceritrakan oleh legenda bahwa kesaktian SI Pitung hilang akibat dipotong rambutnya.