Oda Nobunaga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Midori (bicara | kontrib)
Midori (bicara | kontrib)
Baris 240:
Pada masa tuanya, Nobunaga dikabarkan selalu mengenakan [[baju zirah]] ala Barat sewaktu tampil dalam pertempuran. Nobunaga sangat tertarik pada pelayan berkulit hitam dari misionaris [[Yesuit]] bernama [[Alessandro Valignano]]. Nobunaga lalu menjadikan pelayan berkulit hitam yang diberi nama Yasuke sebagai penasehat pribadi.
 
Nobunaga konon bisa segera mengerti kegunaan dari barang-barang yang dihadiahkan misionaris [[Yesuit]] seperti [[bola dunia]], [[jam]], dan [[peta]]. Pada waktu itu orang Jepang masih belum mengetahui bumi itu bulat. Para pengikut Nobunaga walaupun sudah dijelaskan berkali-kali tidak juga bisa bisa paham, tapi Nobunaga kabarnya bisa langsung mengerti dan menganggapnya sebagai sesuatu yang masuk akal.
 
Nobunaga dikenal mempunyai rasa ingin tahu yang besar. Nobunaga sudah menggunakan senapan model [[Arquebus]], padahal pada masa ituketika senapan masih merupakan barang yang tidak umum. Nobunaga terkenal dengan tindakan yang sering dinilai kejam, tapi misionaris [[Portugis]] bernama [[Luis Frois]] menganggap Nobunaga sebagai orang biasa-biasa saja.
 
Nobunaga kabarnya begitu tampan sewaktu masih remaja sehingga sering disangka sebagai wanita. Nobunaga juga punya selera [[fedofilia]] seperti lazimnya para [[shogun]]samurai [[zaman Sengoku]]. Nobunaga punya hubungan khusus dengan banyak bocah laki-laki seperti [[Maeda Toshiie]], [[Hori Hidemasa]], dan [[Mori Ranmaru]]. Tokoh terkenalterkemuka seperti [[Maeda Toshiie]] dan [[Hori Hidemasa]] sewaktu kecil adalah peliharaan Nobunaga, sedangkan [[Mori Ranmaru]] adalah anak laki-laki peliharaan Nobunaga yang terakhir. Nobunaga adalah pemimpin yang sangat berkuasa, tapi dibandingkan dengan besarnya kekuasaan Nobunaga, jumlah istri yang dimiliki sangat sedikit walaupun dikaruniai banyak keturunan.
 
Nobunaga benci dengan seni pertunjukan [[Noh]] tapi menyenangi [[Igo]] dan seni menyanyi dan menari yang disebut [[Kowakamai|Kōwakamai]]. Salah satu lagu Kōwakamai yang digemari Nobunaga berjudul [[Atsumori]], terutama lirik yang berbunyi {{nihongo|''Ningen gojunen, keten no uchi o kurabureba, mugen no gotoku nari, Hitotabi sei o uke, messenu mono no aribeki ka''|「人間五十年 下天のうちをくらぶれば 夢幻の如くなり ひとたび生を享け 滅せぬもののあるべきか」||umur manusia hanya lima puluh tahun, di dunia fana ini, hidup ini seperti mimpi, sekali dilahirkan, adakah orang yang tidak mati}}. Nobunaga dikabarkan sangat sering menyanyikan lagu ini sambil menari, mungkin karena liriknya mengena di hati atau mungkin juga cocok dengan prinsip hidupnya. Nobunaga sangat menggemari olah raga [[Sumo]] sehingga sering sekali menggelar pertandingan Sumo yang dihadiri kaisar dan kalangan atas istana. Nobunaga menyenangi seni bela diri dan beraneka macam olah raga, seperti [[berenang]], berburu memakai burung [[rajawali]], menunggang [[kuda]] dan seni memanah [[kyudo|kyūdo]].
 
Nobunaga dikabarkan sangat sering menyanyikan lagu ini sambil menari, mungkin karena liriknya mengena di hati atau mungkin juga cocok dengan prinsip hidupnya. Nobunaga sangat menggemari olah raga [[Sumo]] sehingga sering sekali menggelar pertandingan Sumo yang dihadiri kaisar dan kalangan atas istana. Nobunaga menyenangi seni bela diri dan beraneka macam olah raga, seperti [[berenang]], berburu memakai burung [[rajawali]], menunggang [[kuda]] dan seni memanah [[kyudo|kyūdo]].
 
; Lukisan potret