Oda Nobunaga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Midori (bicara | kontrib)
Midori (bicara | kontrib)
Baris 123:
Pada bulan April [[1570]], Nobunaga bersama [[Tokugawa Ieyasu]] memimpin pasukan untuk menyerang [[Asakura Yoshikage]] di provinsi [[Echizen]]. Istana milik Asakura satu demi satu berhasil ditaklukkan pasukan gabungan Oda-Tokugawa. Pasukan sedang dalam iring-iringan menuju Kanegasaki ketika secara tiba-tiba [[Azai Nagamasa]] (sekutu Nobunaga dari Ōmi utara) berkhianat dan menyerang pasukan Oda-Tokugawa dari belakang. Nobunaga sudah dalam posisi terjepit ketika [[Toyotomi Hideyoshi|Kinoshita Hideyoshi]] meminta diberi kesempatan bertempur di bagian paling belakang dibantu [[Tokugawa Ieyasu]] agar Nobunaga mempunyai kesempatan untuk kabur. Pada akhirnya, Nobunaga bisa kembali ke Kyoto. Peristiwa ini disebut {{nihongo|Jalan Lolos Kanegasaki|金ヶ崎の退き口|kanegasaki nukiguchi}}.
 
[[Keshogunan Muromachi]] sedang dibangun kembali oleh [[Ashikaga Yoshiaki]] yang merupakan penerus [[Keluarga shogun Ashikaga]]. Yoshiaki diam-diam mengumpulkan kekuatan karena sudah merasa tidak tahan lagi dijadikan boneka secara terus menerus oleh Nobunaga. Yoshiaki berhasil membentuk koalisi anti Nobunaga yang terdiri dari para [[daimyo]] seperti [[Takeda Shingen]], [[Asakura Yoshikage]], [[Azai Nagamasa]], [[kelompokKelompok tigaTiga orangSerangkai Miyoshi]] dan kekuatan bersenjata dari kuil-kuil seperti [[kuil Ishiyama Honganji]] dan [[kuil Enryakuji]]. Kekuatan yang dipaksa tunduk kepada Nobunaga seperti [[Miyoshi Yoshitsugu]] dan [[Matsunaga Hisahide]] juga dipanggil untuk ikut bergabung dan mengangkat senjata melawan Nobunaga.
 
Pada bulan Juni [[1570]], pasukan [[Tokugawa Ieyasu]] yang tergabung bersama pasukan Nobunaga terlibat pertempuran dengan pasukan gabungan Azai-Asakura yang anti Nobunaga. Pertempuran terjadi di tepi sungai Anegawa (provinsi [[Omi|Ōmi]]) yang nantinya dikenal sebagai [[Pertempuran Sungai Anegawa]].
 
Pertempuran berlangsung sengit dengan kerugian besar di kedua belah pihak. Pihak Azai dengan [[Isono Kazumasa]] yang berada di front paling depan sudah kehilangan 13 lapis pasukan dari 15 lapis pasukan yang ada. Tokugawa Ieyasu yang berhadapan dengan Kelompok Tiga OrangSerangkai dari Mino juga terlibat pertempuran sengit, tapi pada akhirnya pasukan Nobunaga berhasil mengalahkan pasukan gabungan Azai-Asakura. Pada pertempuran berikutnya di Sakamoto (Ōmi), pasukan Nobunaga menderita kekalahan pahit dari pasukan gabungan kuil Enryakuji-Asakura-Azai. [[Mori Yoshinari]] dan adik Nobunaga yang bernama [[Oda Nobuharu]] tewas terbunuh.
 
Pada bulan September [[1571]], Nobunaga mengeluarkan perintah untuk membakar kuil Enryakuji yang memakan korban tewas sebanyak 4.000 orang. Korban tewas sebagian besar terdiri dari wanita dan anak-anak, termasuk pendeta kepala kuil Enryakuji yang ikut tewas terbunuh. [[Takeda Shingen]] dalam pernyataan yang mengecam keras tindakan Nobunaga mengatakan Nobunaga sudah berubah menjadi Raja Iblis. AristokratBangsawan bernama [[Yamashina Toki]] dalam pernyataan yang menyesalkan tindakan Nobunaga mengatakan (Nobunaga) sudah menghancurkan ajaran agama Buddha.
 
Pada tahun [[1572]], [[Takeda Shingen]] dari provinsi [[Kai]] memutuskan untuk menyerang [[Kyoto]] sebagai jawaban atas permintaan bantuan [[Ashikaga Yoshiaki]]. Pasukan berjumlah 27.000 prajurit yang dipimpin Shingen berhasil menaklukkan wilayah kekuasaan keluarga Tokugawa.
Baris 145:
Di bulan Agustus, Nobunaga berhasil menghancurkan pasukan [[Asakura Yoshikage]] dalam [[Pertempuran Ichijodani|Pertempuran Ichijōdani]].
 
Di bulan September, [[Azai Nagamasa]] juga tewas akibat penyerangan pasukan Nobunaga. Dalam peristiwa ini, adik perempuan Nobunaga yang bernama [[Oichi no kata]] yang diperistri Azai Nagamasa berhasil diselamatkan. [[Kelompok Tiga OrangSerangkai Miyoshi]] juga tewas dalam peristiwa ini.
 
Pada bulan November, [[Miyoshi Yoshitsugu]] dari Kawachi dipaksa pasukan [[Sakuma Nobumori]] untuk melakukan [[seppuku|bunuh diri]]. [[Matsunaga Hisahide]] selanjutnya juga dipaksa menyerah. Tidak sampai setengah tahun setelah [[Takeda Shingen]] wafat, sebagian besar daimyo yang tergabung dalam koalisi anti Nobunaga tamat riwayatnya.