Salman Aristo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 40:
Pada tahun 2009 dia memproduseri sebuah film di jalur mainstream yang berjudul ''Queen Bee'' dengan bendera Miliion Pictures. Sebuah teen flick dengan menyelipkan kepedulian terhadap politik di kalangan remaja Indonesia. Media menyambutnya dengan hangat sebagai film remaja dengan sentuhan yang lain. Serta menjadi bahan pembicaraan di kalangan sponsorship serta praktisi iklan karena terobosan kegiatan promosinya yang segar dan inovatif.
Film terakhirnya yang ditulis bersama Ginatri S. Noer ''Hari Untuk Amanda'', kembali direspon sangat baik oleh publik. Para jurnalis menyebutnya sebagai salah satu komedi romantik
Selain sekarang menyiapkan berbagai proyek ke depan, antara lain adapatasi dari novel penting ''Ronggeng Dukuh Paruk'', dia juga berusaha menyempatkan mengajar penulisan skenario di NEXT Academy Jakarta dan beberapa workshop screenwriting lainnya untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada siapa pun yang berminat menjadi penulis skenario.
|