Pembuatan profil DNA: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Kembangraps (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
[[Berkas:D1S80Demo.gif|thumb|200px|Penampilan khas uji DNA. Dua kolom paling kiri dan kanan adalah penunjuk ukuran (panjang) berkas DNA. Enam kolom di tengah berasal dari enam individu yang berbeda. Terlihat variasi ukuran berkas-berkas DNA yang dimiliki oleh masing-masing individu.]]
'''Pengujian DNA''' adalah [[teknik]] [[biologi molekuler]] yang dipakai untuk kepentingan pengujian [[forensik]] terhadap materi uji berdasarkan profil [[DNA]]-nya. Teknik ini dikenal pula sebagai '''penyidikan DNA''', '''penyidikjarian genetik''' (''genetic fingerprinting'', sering disingkat '''sidik jari DNA'''), '''''DNA profiling''''', atau semacamnya. Dalam bidang hukum, materi uji hampir pasti adalah ekstrak dari tubuh manusia, misalnya dalam penentuan orang tua atau penyelidikan pemerkosaan/pembunuhan. Namun demikian, penerapan teknik ini juga dipakai untuk [[hewan]] maupun [[tumbuhan]], misalnya dalam menentukan kemurnian suatu [[galur]] atau [[kultivar]], atau dalam menguji masuknya materi gen tertentu (misalnya [[organisme transgenik|transgenik]]) ke dalam populasi/bahan makanan.
Profil DNA adalah sehimpunan data yang menggambarkan susunan DNA materi uji yang dianggap khas untuk individu yang menjadi sampelnya. Teknik [[DNA profiling]] ini kadang-kadang dikacaukan dengan teknik [[sekuensing
Metode pengujian ini pertama kali dilaporkan pada publikasi 1984 oleh Sir [[Alec Jeffreys]] dari [[Universitas Leicester]], [[Inggris
<!--
Baris 10:
-->
{{genetika-stub}}
[[Kategori:Hukum]]
[[Kategori:Biologi molekular]]
|