Andi Mappanyukki: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
ralat templat lahir mati, membuang tanggal dan bulan, untuk memudahkan tampilan umur |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Andi Mappanyukki'''
▲Andi Mappanyukki mempunyai seorang istri permaisuri Kerajaan Bone ke-32, yaitu I' Mane'ne Karaengta Ballasari dan mempunyai putra dan putri Kerajaan Bone ke-32 adalah: Bau Tenri Padang Opu Datu Istri dari Andi Djemma Datu Luwu - Bau Datu Cella Bone (P) - Datu Bau Tenri (p) - Bau Parenrengi Datu Lolo (L) - Bau Datu Appo (L) - Bau Datu Sawa (L).
Beliau sejak berusia 20 tahun sudah mengangkat senjata untuk berperang mengusir kolonial [[Belanda]], perang yang dilakoni dimasa muda itu takala mempertahankan pos pertahanan [[kerajaan Gowa]] di daerah Gunung Sari.
Pada tahun [[1931]] atas usulan dewan adat beliau diangkat menjadi Raja Bone ke-32 dengan gelar Sultan Ibrahim, sehingga beliau bernama lengkap Andi Mappanyukki Sultan Ibrahim. Karena menolak bersekutu dengan Belanda,
Kepribadian dan integritas beliau sebagai pejuang yang tidak kenal takut dan pantang menyerah kepada Belanda menjadi suri tauladan bagi putra-putra beliau untuk turut berjuang. Hal ini diteladani oleh [[Andi Pangerang Petta Rani]] dan [[Andi Abdullah Bau Massepe]] yang dikenal juga sebagai pejuang kemerdekaan yang berasal dari [[Sulawesi Selatan]].
Beliau wafat pada tanggal [[18 April]] [[1967]] di Jongaya, dimana daerah beliau juga dilahirkan. Makamnya tidak diletakkan di pemakaman raja-raja Gowa atau Bone lazimnya, tetapi oleh
(sumber: Biografi Singkat Andi Mappanyukki Raja Bone ke XXXII Sulawesi Selatan)
{{Pahlawan Nasional Indonesia}}
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Arumpone Bone|Mappanyukki]]
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia|Mappanyukki]]
|