Legian, Kuta, Badung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Legian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 16:
Ciri khas desa adalah mereka memiliki kawasan yang disebut dengan:
 
* Parahyangan, kawasan untuk tempat suci.
* Pawongan, untuk tempat tinggal warga.
* Palemahan, untuk tempat berkebun dan sebagainya.
 
Untuk Parahyangan di Legian ada beberapa Pura yaitu Pura Agung, Pura Puseh, Pura Desa, Pura Dalem Kahyangan dan Pura Penataran. Di samping itu juga ada beberapa pura Pemaksan seperti Pura Bagus Teruna, Pura Segara Bena, Pura Batan Ae, Pura Batu Pageh, Pura Uluwatu, Pura Melanting, Pura Ulun Tanjung.
 
Untuk memberikan pendidikan kepada anak anak ada sebuah Taman Kanak Kanak yg bernama TK Karang Kemanisan Legian, dan untuk memberikan pendidikan agama ada sebuah Pesraman yg bernama Pesraman Santi Wana yg berada di area Pura Puseh.
 
Untuk Memberdayakan ekonomi warga Desa, Desa Legian mempunyai satu unit usaha simpan pinjam berupa LPD yang sudah berdiri sejak 1985, oleh Bapak Gubernur Bali saat itu Alm. Bpk Ida Bagus Mantra dan Kelian Desa saat itu masih Alm. Bpk Wayan Sekur. Selain LPD, juga ada unit usaha lainnya seperti Pasar Pagi, Pasar Seni. Sekarang sedang dirintis sebuah badan usaha yg menglingkupi semua unit usaha tersebut yaitu Badan Usaha Milik Desa.
 
 
Pemberdayaan masyarakat tidak hanya di bidang Agama dan Ekonomi, juga di bidang kesehatan. Desa Legian mempunyai beberapa unit Olah Raga yang bernaung dalam satu unit yang bernama BIRLIAN. Adapun olahraga yang bernaung dibawahnya yaitu : Sepak Bola, Bola Volly, Karate, Bulutangkis, Tenis Meja
 
 
Tempat wisata satu satunya di Legian hanyalah Pantai Legian dengan ombak yg bisa mencapai ketinggian 3 meter sehingga bagus berselancar. Legian punya peeselancar yang sudah mendunia yaitu Nengah Kasim yang sekarang menjadi Pemangku / pemimpin Sembahyang di Pura Puseh.
== Batas wilayah ==