Fukuzawa Yukichi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Midori (bicara | kontrib)
Midori (bicara | kontrib)
Baris 36:
 
== Belajar rangaku di Nagasaki ==
[[Berkas:Koyeiji Temple Nagasaki.jpg|thumb|Kōei-ji, kuil tempat Fukuzawa Yukichi menginap sewaktu di Nagasaki.]]
Berita kedatangan armada [[Kapal Hitam]] dan Komodor [[Matthew Perry]] di [[Edo]] pada bulan Juli 1853 membuat cemas semua orang, tidak terkecuali para samurai dan orang biasa di kota terpencil. Samurai yang dapat menguasai [[meriam]] buatan Barat menjadi sangat dibutuhkan. Belajar meriam buatan Barat berarti harus menguasai [[bahasa Belanda]] karena buku petunjuknya ditulis dalam bahasa Belanda. Pada tahun [[1854]], Yukichi yang berusia 21 tahun disuruh kakak laki-kalinya untuk belajar [[bahasa Belanda]] di pos perdagangan Belanda di [[Dejima]], [[Nagasaki]]. Kesempatan itu diberikan kepadanya agar nantinya dapat ikut berperang. Namun Yukichi tidak memiliki gambaran sama sekali tentang bahasa Belanda yang akan dipelajarinya, atau ancaman dari luar yang sedang mengancam Jepang. Ia hanya ingin pergi dari Nakatsu.
 
Yukichi tiba di Nagasaki pada bulan Februari 1854. Anak dari seorang ''[[karō]]'' Domain Nakatsu, [[Okudaira Iki]] mempunyai saudara yang menjadi biksu di Kōei-ji, sebuah kuil Buddha di Nagasaki. Iki mengajak Yukichi menumpang di Kōei-ji bersamanya selama mereka belajar meriam dan bahasa Belanda. Pada tahun [[1855]], Yukichi diterima magang di rumah Yamamoto Monojirō, pejabat pemerintah yang bekerja sebagai instruktur meriam. Yamamoto yang mengajarinya meriam dan bahasa Belanda ternyata tidak pandai berbahasa Belanda. Di rumah keluarga Yamamoto, Yukichi mengajari anak-anak membaca, dan menjadi pembantu rumah tangga. Ia begitu disenangi oleh keluarga Yamamoto sehingga ingin dijadikan anak angkat. Tawaran itu ditolaknya karena sebelumnya sudah pernah dijadikan anak angkat sebelumnya.
 
Meskipun Yukichi tidak mendapat banyak kemajuan dalam belajar [[rangaku]] di Nagasaki, Yukichi lebih cepat pandai sehingga Okudaira Iki menjadi iri hati kepadanya. Iki mengarang cerita bohong dan memperlihatkan surat palsu kepada Yukichi. Isi surat berisi permintaan agar Yukichi pulang ke Nakatsu karena ibunya sakit. Yukichi tahu bahwa surat tersebut palsu, namun memutuskantetap untukmemutuskan pergi dari Nagasaki pada tahun 1855. Ketika itu, Sonnosuke, kakak tertua Yukichi sudah bekerja di Osaka mewarisi pekerjaan sang ayah.
 
== Bersekolah di Tekijuku ==