Fukuzawa Yukichi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Midori (bicara | kontrib)
Midori (bicara | kontrib)
Baris 79:
== Keio Gijuku ==
{{utama|Universitas Keio}}
Setelah tiba kembali di Jepang, Fukuzawa pada tahun [[1868]] memindahkan kegiatan belajar ke bekas kompleks permukiman klan Arima di Shiba Shinsenza (sekarang Hamatsuchō, distrik [[Minato, Tokyo|Minato]]).<ref>{{cite web |title=[慶應義塾豆百科] No.7 塾名の由来 |url=http://www.keio.ac.jp/ja/contents/mamehyakka/7.html |date= |work= |publisher= |accessdate=2010-01-20}}</ref> Pada tahun yang sama, nama sekolah juga diganti menjadi Keio Gijuku (sekarang [[Universitas Keio]]).<ref>{{cite web |title=[慶應義塾豆百科] No.12 授業料 |url=http://www.keio.ac.jp/ja/contents/mamehyakka/12.html |date= |work= |publisher=Universitas Keio |accessdate=2010-01-20}}</ref> Fukuzawa mengubah sekolah swasta milik Domain Nakatsu menjadi sekolah swasta zaman modern. Nama ''Keiō'' diambilnya dari [[nama zaman di Jepang|nama zaman]] waktu itu.
Setelah tiba kembali di Jepang, Fukuzawa pada tahun [[1868]] mengganti nama sekolah rangaku Ichishōka Juku menjadi Keio Gijuku (sekarang [[Universitas Keio]]). Nama ''Keiō'' diambilnya dari [[nama zaman di Jepang|nama zaman]] pada waktu itu. Ia mulai berkonsentrasi di dunia pendidikan, dan hanya perlu bekerja untuk pemerintah sebanyak enam hari dalam sebulan. Sisa waktunya dipakai untuk membaca, menulis, dan mengajar. Keio Gijuku berkembang menjadi sekolah dengan ratusan siswa, dan butuh lebih banyak staf pengajar dan gedung yang lebih besar. Kompleks resmi Domain Nakatsu lalu dibelinya untuk dengan harga murah.
 
Kegiatan belajar di Keio Gijuku terus berlangsung bahkan ketika terjadi bentrokan antara pendukung kekaisaran dan tentara keshogunan dalam [[Pertempuran Ueno]] 1868 di Edo. Ia tatap memberi kuliah mengenai teori ekonomi politik dari [[Francis Wayland]] seperti biasa. Kepada siswanya yang hadir (berkurang dari 100 orang menjadi 18 orang), ia berkata, "Apapun yang terjadi di negara ini, perang apa pun yang melanda negeri ini, kita tidak akan berhenti belajar ilmu-ilmu Barat. Semasa sekolah kita tetap berdiri, Jepang tetap sebuah negara beradab di dunia."<ref name=fukuzawa>{{cite web |title=Fukuzawa Yukichi (1835–1901) |url=http://www.ibe.unesco.org/publications/ThinkersPdf/fukuzawe.pdf |last=Shunsaku |first=Nishikawa |publisher=UNESCO: International Bureau of Education =year=2000 |accessdate=2010-01-17}}</ref>