Yohannes Bosco: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tjmoel (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 120.164.10.15 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh SieBot
Baris 17:
Pada suatu pagi, Bosco bersiap-siap merayakan Ekaristi, lalu seorang anak gelandangan masuk. Ia mendekatinya dan minta supaya menunggu sampai Misa selesai. Lalu Bosco menanyakan banyak hal kepada anak itu, seperti nama, asal, mengapa datang, apakah mengenal Yesus dan sebagainya. Anak itu amat senang karena mendapat perhatian, lalu berjanji akan datang lagi. Beberapa hari kemudian, anak itu kembali membawa teman-teman gelandangan lain. Pakaian mereka kumal dan wajah lesu karena perut kosong; dan tak pelak lagi tutur kata mereka serba kasar dan kurang sopan. Namun Bosco menerima mereka dengan tangan terbuka. Itulah karya awal Bosco dengan anak-anak terlantar yang kian hari kian bertambah banyak. Ratusan anak muda setiap hari berkumpul di kapel; dan malam hari mereka menuntut ilmu di sekolah yang dibuka khusus untuk mereka.
 
Dengan pandangan praktis namun penuh humor, ia berhasil menjadi pendidik sejati yang tidak bertolak pada teori buku-buku, tetapi lebih kepada kebutuhan konkret karena mengerti jiwa kaum muda. Ia membimbing kaum muda dengan tegas tanpa kekerasan, yaitu dengan mengikut sertakan mereka dalam usaha saling mendidik.
 
== Akhir hidup ==