Universitas Doshisha: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 76:
Universitas Doshisha berawal dari Doshisha Eigakko yang dibuka oleh [[Jo Niijima]] (Joseph Hardy Neesima) di [[Kyoto]] pada [[29 November]] [[1875]]. Dōshisha adalah nama ciptaan Niijima, dibuatnya dari tiga aksara [[kanji]] yang secara harfiah berarti ''ikatan sama tujuan'', dan ''eigakkō'' berarti ''sekolah Inggris''. Sekolah Inggris yang dimaksudkannya bukan sekolah yang hanya mengajarkan bahasa [[Inggris]], melainkan juga ilmu-ilmu umum dari Barat yang memakai bahasa Inggris.
Pendidikan yang diberikannya adalah pendidikan yang berlandaskan agama Kristen. Niijima adalah lulusan [[Sekolah Teologi Andover-Newton|Seminari Teologi Andover]] pada tahun [[1874]]. Ia adalah orang Jepang pertama yang ditahbiskan sebagai pendeta [[Protestan]],<ref name=histories /> sekaligus orang Jepang pertama yang mendapat gelar akademis di luar negeri<ref name=histories /> (lulusan [[Amherst College]] tahun 1867). Ia meninggalkan Jepang menuju Amerika Serikat ketika Jepang sedang menjalankan politik [[sakoku]], dan keluar negeri merupakan perbuatan yang diancam hukuman mati oleh [[Keshogunan Tokugawa]].
Pada tahun 1875, Doshisha Eigakko hanya memiliki 8 siswa dan dua orang pengajar, misionaris Amerika Jerome D. Davis dan Niijima sendiri yang merangkap sebagai kepala sekolah. Hampir semua dari 8 siswa pertama (semuanya laki-laki) akhirnya keluar sebelum lulus, namun di antaranya terdapat [[Motora Yūjirō]] dan [[Nakajima Rikizō]] yang kemudian menjadi dosen di [[Universitas Kekaisaran Tokyo]]. Bangunan sekolah di kompleks kediaman Takamatsu Yasuzane di Teramachi sekaligus merupakan tempat tinggal para siswa. Dr. Dwight Whitney Learned lulusan [[Universitas Yale]] tiba sebagai staf pengajar pada bulan April 1876, dan mengawali kedatangan puluhan dosen pria dan wanita untuk mengajar di Doshisha.
|