'''Kudeta''' {{pron-en|ˌkuːdeɪˈtɑː}}, (jamak: '''coups d'état''' atau disingkat '''coup'''), ([[bahasa Jepang|Jepang]] '''クーデター''' - ''kūdetā'') berasal dari [[bahasa Perancis]]: '''coup d'état''' yang berarti ''merobohkan legitimasi'' atau ''pukulan terhadap negara''<ref name="ancient_coup">[[Perang sipil Julius Caesar|Perang saudara atau perang sipil Julius Caesar]], 5 Jan 49 BC.</ref><ref>Hornblower, S., Spawforth, A. (eds.) ''The Oxfrod Companion to Classical Civilization'' (1998) pp. 219-24</ref> adalah sebuah tindakan pembalikan kekuasaan olehterhadap seseorang yang berwenang, secara ilegal dan sering kali bersifat brutal, inkonstitusional berupa "penggambilalihan kekuasaan", "penggulingan kekuasaan" sebuah pemerintahan [[negara]] dengan menyerang (strategis, taktis, politis) legitimasi pemerintahan kemudian bermaksud untuk menerima penyerahan kekuasaan dari pemerintahan yang digulingkan. Kudeta akan suskses bila terlebih dahulu dapat melakukan konsolidasi dalam membangun adanya legitimasi sebagai persetujuan dari rakyat serta telah mendapat dukungan atau partisipasi dari pihak non-militer dan militer ([[tentara]]). <ref>{{cite book | first=Christopher | last=Orlando | coauthors=Sylvester Mawson | title=Roget's international thesaurus | publisher=Crowell | year=1962 | isbn=0690708904, 9780690708905 |pages=1258 |nopp=6 |url= |accessdate=}}</ref>