Revisi per 29 Juni 2009 11.13 sunting Borgxbot (bicara \| kontrib) 259.487 suntingan k Robot: Cosmetic changes ← Revisi sebelumnya		Revisi per 8 Februari 2010 08.28 sunting balikkan M. Adiputra (bicara \| kontrib) Pengurus 24.940 suntingan k →Penggunaan Revisi selanjutnya →
Baris 14: == Penggunaan == {\| class="infobox" [[Berkas:Places of articulation.svg\|right\|240px\|thumb\|Letak lidah saat mengucapkan /n/ (Na kojong) berada di sekitar wilayah nomor 3, sedangkan pengucapan /ɳ/ ([[Na rambat]]) dan /r/ ([[Ra (aksara Bali)\|Ra]]) di sekitar wilayah nomor 5 dan 6.]] \|- ! bgcolor="white"\|Dental \|- \| [[Berkas:Dental.png\|Center\|180px\|]] \|- \| \|- ! bgcolor="white"\|Retrofleks \|- \| [[Berkas:Retroflex.png\|center\|180px\|]] \|} Penggunaan aksara Na kojong atau Na sama dengan penggunaan Na ([[aksara Dewanagari\|Dewanagari]]: न) dalam [[abjad]] [[bahasa Sanskerta]].<ref name="Surada"/> Dalam sistem penulisan dengan aksara Bali, Na digunakan pada kata-kata yang mengandung bunyi /n/, baik dari [[bahasa Bali]], maupun bahasa non-Bali. Selama Na kojong tidak dibubuhi oleh [[aksara Bali#Pangangge suara\|pangangge suara]], maka ia dibaca "na" (lafal: /nə/ atau /na/, tergantung kata).

Na (aksara Bali): Perbedaan antara revisi