Ryamizard Ryacudu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k wikify,stub,kat |
||
Baris 1:
Menantu mantan Wapres [[Try Sutrisno]] ini dikenal sebagai [[jenderal]] lurus dan tegas. Karirnya mulai cemerlang setelah dia memangku jabatan [[Pangdam V Brawijaya]], yang kemudian diteruskan menjadi [[Pangdam Jaya]].
Saat terjadinya gesekan elit [[nasional]] pada masa presiden [[Gus Dur]], '''Ryamizard''' yang saat itu Pangdam Jaya mengancam siapa saja yang akan menggangu keamanan di wilayahnya akan dihadapinya.
Selepas dari Kodam Jaya Ryamizard mendapat promosi bintang 3 sebagai [[Pangkostrad]] menggantikan Letjen [[Agus WK]].
Kemampuannya merangkul semua unsur [[TNI]] saat apel siaga di Lapangan [[Monomen Nasional|Monas]] yang melibatkan unsur [[TNI AL]] dan [[TNI AU]] Juli 2001 menarik KSAD untuk menunjuknya sebagai wakasad dan kemudian mengantikan [[Endriartono]] sebagai KSAD.
Nasib kurang beruntung dialaminya saat pergantian Panglima TNI,Presiden Megawati pada akhir-akhir jabatannya mengusulkan kepada DPR untuk menyetujui Jenderal TNI Ryamizard sebagai calon tunggal Panglima TNI, DPR sudah menyetujuinya tetapi saat peralihan kepemimpinan kepada Presiden SBY, SBY menarik surat pengajuan tersebut dan memilih memperpanjang masa dinas aktif Panglima TNI saat itu Jenderal TNI Endriartono S. Kemudian pada akhirnya Panglima TNI dipegang dari AU Marsekal TNI Djoko Suyitno.▼
▲Nasib kurang beruntung dialaminya saat pergantian Panglima TNI,[[Presiden]] [[Megawati]] pada akhir-akhir jabatannya mengusulkan kepada [[DPR]] untuk menyetujui Jenderal TNI Ryamizard sebagai calon tunggal [[Panglima TNI]], DPR sudah menyetujuinya tetapi saat peralihan kepemimpinan kepada Presiden [[SBY]], SBY menarik surat pengajuan tersebut dan memilih memperpanjang masa dinas aktif Panglima TNI saat itu Jenderal TNI Endriartono S. Kemudian pada akhirnya Panglima TNI dipegang dari AU Marsekal TNI [[Djoko Suyitno]].
[[Kategori:Panglima TNI]]▼
{{bio-stub}}
|