Muhammad Hasyim Asy'ari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kisti (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k kateg & nama alternatif
Baris 1:
'''Kyai Haji Mohammad Hasyim Asy'ari''' atau '''Kyai Haji Mohammad Hasyim Asy'arie''' ([[10 April]] [[1875]] (24 Dzulqaidah 1287H)–[[25 Juli]] [[1947]]; dimakamkan di Tebu Ireng, [[Jombang]]) adalah pendiri [[Nahdlatul Ulama]], organisasi massa [[Islam]] yang terbesar di [[Indonesia]].
[[Hasyim Asy'arie, K.H.Moh]]<br>
 
==BiodataKeluarga==
'''KH Hasyim Asyari''' adalah putra ketiga dari 11 bersaudara. Ayahnya bernama Kyai Asyari, pemimpin [[Pesantren Keras]] yang berada di sebelah selatan [[Jombang]]. Ibunya bernama Halimah. Dari garis ibu, Hasyim merupakan keturunan kedelapan dari [[Jaka Tingkir]] (Sultan Pajang).
* Lahir : 10 April [[1875]] (24 Dzulqaidah 1287H)
* Wafat : 25 Juli [[1947]]
* Makam : Tebu Ireng - Jombang
 
==Latar Belakang Pendidikan==
==Latar Belakang Keluarga==
'''KH Hasyim Asyari''' belajar dasar-dasar agama dari ayah dan kakeknya, Kyai Utsman yang juga pemimpin [[Pesantren Nggedang]] di Jombang. Sejak usia 15 tahun, beliau berkelana menimba ilmu di berbagai pesantren, antara lain [[Pesantren Wonokoyo]] di [[Probolinggo]], [[Pesantren Langitan]] di [[Tuban]], [[Pesantren Trenggilis]] di Semarang, [[Pesantren Kademangan]] di [[Bangkalan]] dan [[Pesantren Siwalan]] di Sidoarjo.
'''KH Hasyim Asyari''' adalah putra ketiga dari 11 bersaudara. Ayahnya bernama Kyai Asyari, pemimpin [[Pesantren Keras]] yang berada di sebelah selatan [[Jombang]]. Ibunya bernama Halimah. Dari garis ibu, Hasyim merupakan keturunan kedelapan dari [[Jaka Tingkir]] (Sultan Pajang).
 
==Latar Belakang Pendidikan==
'''KH Hasyim Asyari''' belajar dasar-dasar agama dari ayah dan kakeknya, Kyai Utsman yang juga pemimpin [[Pesantren Nggedang]] di Jombang. Sejak usia 15 tahun, beliau berkelana menimba ilmu di berbagai pesantren, antara lain [[Pesantren Wonokoyo]] di [[Probolinggo]], [[Pesantren Langitan]] di [[Tuban]], [[Pesantren Trenggilis]] di Semarang, [[Pesantren Kademangan]] di [[Bangkalan]] dan [[Pesantren Siwalan]] di Sidoarjo.
 
Pada tahun [[1892]], KH Hasyim Asyari pergi menimba ilmu ke [[Mekah]], dan berguru pada [[Syeh Ahmad Khatib]] dan [[Syekh Mahfudh at-Tarmisi]].
 
==Perjuangan==
Pada tahun [[1899]], sepulangnya dari [[Mekah]], '''KH Hasyim Asyari''' mendirikan [[Pesantren Tebu Ireng]], yang kelak menjadi pesantren terbesar dan terpenting di Jawa pada abad 20.
 
Pada tahun [[1926]], KH Hasyim Asyari menjadi salah satu pemrakarsa berdirinya Nadhlatul Ulama ([[NU]]), yang berarti kebangkitan ulama.
 
==Lihat pula==
*[[Abdurrahman Wahid]]
 
[[kategori:Kelahiran 1875|Asy'ari, Hasyim]]
[[kategori:Kematian 1947|Asy'ari, Hasyim]]
[[kategori:Tokoh Indonesia|Asy'ari, Hasyim]]