Revisi per 1 Juli 2006 21.36 sunting Stephensuleeman (bicara \| kontrib) 24.084 suntingan kTidak ada ringkasan suntingan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 8 Juli 2006 04.58 sunting balikkan 125.160.235.191 (bicara) Tidak ada ringkasan suntingan Revisi selanjutnya →
Baris 1: {{rapikan}} ~~Hubungan sumbang~~Incest adalah ~~hubungan~~relasi seksual ~~antar~~yang ~~anggota~~terjalin ~~keluarga~~dilakukan ~~sedarah~~oleh ~~baik~~pasangan ~~secara~~yang ~~suka~~memiliki ~~rela~~ikatan ~~atau~~keluarga ~~paksaan.~~yang ~~Hubungan sumbang terjadi antara saudara kandung~~kuat, ~~antara~~seperti ~~ibu dengan anak lelakinya,~~misalnya ayah dengan anak perempuannya, ~~keponakan laki-laki~~ibu dengan ~~bibinya, keponakan perempuan dengan pamannya, cucu~~anak laki-~~laki dengan neneknya~~lakinya, ~~cucu~~atau ~~perempuan~~antarsesama ~~dengan~~saudara ~~kakeknya, dll~~kandung. Penyebabnya antara lain ruangan dalam rumah yang tidak memungkinkan orang tua, anak, dan antarsaudara pisah kamar. Sedangkan hubungan incest antara ayah dengan anak perempuan dapat terjadi sehubungan dengan keberadaan penyakit mental yang sangat serius pada pihak ayah. Hubungan sumbang cenderung menghasilkan keturunan (anak) anak yang cacat baik fisik atau mental karena gen yang buruk. Hubungan sumbang dilarang oleh hampir semua agama di dunia. Pada suku suku tertentu (terasing) seperti suku Polahi di Kabupaten Gorontalo Sulawesi praktek incest banyak terjadi. Praktek incest dengan cara melakukan perkawinan sesama saudara adalah hal yang wajar dan biasa dikalangan suku Polahi. [[Kategori:Antropologi\|Hubungan sumbang]]

Inses: Perbedaan antara revisi