Hari Sabarno: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 35:
|footnotes =
}}
'''Jenderal TNI (Purn) Hari Sabarno''' ({{lahirmati|[[Kota Surakarta|Solo]], [[Jawa Tengah]]|12|8|1944}}) adalah [[Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia|Menteri Dalam Negeri]] pada [[Kabinet Gotong Royong]].
== Pendidikan ==
Hari Sabarno adalah lulusan tahun [[1967]] dari [[Akademi Militer Nasional]], [[Magelang]].
==
Pada tanggal [[12 Maret]] [[2003]], ia diangkat oleh [[Megawati Soekarnoputri]] menjadi [[Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Republik Indonesia|Menteri Koordinator Politik dan Keamanan]] ''ad interim'' menggantikan [[Susilo Bambang Yudhoyono]] yang mengundurkan diri dari jabatan tersebut. Pada kabinet Gotong Royong, Hari Sabarno menjabat sebagai Mentri Dalam Negri. Sebelumnya Hari Sabarno menjadi ketua fraksi ABRI di DPR periode 1999-2004.
=== Kenaikan pangkat kehormatan ===
Pada tahun 2004, Hari Sabarno menerima kenaikan pangkat kehormatan dari Letnan Jenderal (purnawiranan) menjadi Jenderal (purnawirawan) bersama-sama dengan [[A. M. Hendropriyono]]. Kenaikan pangkat kehormatan ini sempat menimbulkan kontroversi.<ref>[http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0410/07/utama/1312442.htm] Pemberian Pangkat Jenderal Dipertanyakan </ref>
==
Ketika menjabat Mendagri, terjadi kasus korupsi pengadaan Mobil Pemadam Kebakaran di 22 daerah di Indonesia tahun 2004-2005. Kasus ini menyeret mantan Dirjen Otonomi Daerah [[Oentarto Sindung Mawardi]] dan sejumlah kepala Daerah ke penjara. Oentarto dan sejumlah Kepala Daerah mengatakan Hari harus ikut bertanggungjawab dalam korupsi tersebut.
== Referensi ==
|