Peluruhan radioaktif: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 21:
Pada awalnya tampak bentuk radiasi yang baru ditemukan ini mirip dengan penemuan sinar-X. Akan tetapi, penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Becquerel, [[Marie Curie]], [[Pierre Curie]], [[Ernest Rutherford]] dan ilmuwan lainnya menemukan bahwa radiaktivitas jauh lebih rumit ketimbang sinar-X. Beragam jenis peluruhan bisa terjadi.
Sebagai contoh, ditemukan bahwa [[medan listrik]] atau [[medan magnet]] dapat memecah emisi radiasi menjadi tiga sinar. Demi memudahkan penamaan, sinar-sinar tersebut diberi nama sesuai dengan [[alfabet yunani]] yakni [[partikel alfa |alpha]], [[partikel beta|beta]], dan [[sinar gamma|gamma]], nama-nama tersebut masih bertahan hingga kini. Kemudian dari arah gaya elektromagnet, diketahui bahwa [[peluruhan alfa |sinar alfa]] mengandung muatan posisitf, [[peluruhan beta |sinar beta]] bermuatan negatif, dan [[sinar gamma]] bermuatan netral. Dari besarnya arah pantulan, juga diketahui bahwa partikel alfa jauh lebih berat ketimbang partikel beta. Dengan melewatkan sinar alfa melalui membran gelas tipis dan menjebaknya dalam sebuah [[tabung lampu neon]] membuat para peneliti dapat mempelajari [[spektrum emisis]] dari gas yang dihasilkan, dan membuktikan bahwa partikel alfa kenyataannya adalah sebuah inti atom [[helium]]. Percobaan lainnya menunjukkan kemiripan antara radiasi beta dengan [[sinar katoda]] serta kemiripan radiasi gamma dengan sinar-X.
{{kimia-stub}}
|