'''Bengkulu''' berasal dari bahasa Austronesia proto [[bahasa Melayu]] kata ''bang'' yang berarti pesisir kemudian terjadi pegeseran pengucapan berubah menjadi ''beng'' dan ''kulon'' berarti barat <ref>{{en}}{{cite book | first=saac | last=Taylor |coauthors= | editor= | title=Names and Their Histories: A Handbook of Historical Geography and Topographical Nomenclature | publisher=BiblioBazaar, LLC, | year=2008 | isbn=0559296673 | isbn= 9780559296673 | pages=66 | page=412| chapter=}}
{{menyesatkan|bagian}}
</ref>
Nama "Bencoolen" diperkirakan diambil dari sebuah nama [[bukit]] di [[Cullen]], [[Skotlandia]], ''Bin of Cullen'' (atau variasinya, ''Ben Cullen''). Dikarenakan Bengkulu termasuk salah satu bangsa [[Suku Melayu|Melayu]], penamaan ini menjadi kurang berdasar karena bukanlah tabiat bangsa [[Suku Melayu|Melayu]] untuk menamakan daerahnya dengan nama daerah yang tidak dikenal{{fact}}, apalagi asal nama itu dari [[Skotlandia]] yang jauh disana.
Sumber tradisional menyebutkan bahwa Bengkulu atau Bangkahulu berasal dari kata 'Bangkai' dan 'Hulu' yang maksudnya 'bangkai di hulu'. Konon menurut cerita, dulu pernah terjadi perang antara kerajaan-kerajaan kecil yang ada di Bengkulu. dan dari pertempuran itu banyak menimbulkan korban dari kedua belak pihak di hulu sungai Bengkulu. Korban-korban perang inilah yang menjadi bangkai tak terkuburkan di hulu sungai tersebut maka tersohorlah sebutan Bangkaihulu yang lama-kelamaan berubah pengucapan menjadi Bangkahulu atau Bengkulu. Penamaan seperti ini mirip dengan kisah perang antara pasukan [[Majapahit]] dengan pasukan [[Pagaruyung]] di [[Padang Sibusuk]], daerah sekitar bekas wilayah [[kerajaan Dharmasraya]], yang juga mengisahkan bahwa penamaan Padang Sibusuk itu dari korban-korban perang yang membusuk di medan perang.