Bahasa Melayu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
+ bahasa Brunei
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
'''Bahasa Melayu''' adalah sejumlah [[bahasa]] yang saling bermiripan yang dituturkan di wilayah [[Nusantara]] dan beberapa tempat lain. Sebagai bahasa yang luas pemakaiannya, bahasa ini menjadi bahasa resmi di [[Brunei]] (sebagai [[bahasa Brunei]]), [[Indonesia]] (sebagai [[bahasa Indonesia]]), dan [[Malaysia]] (juga dikenal sebagai [[bahasa Malaysia]]); salah satu bahasa yang diakui di [[Singapura]]; dan menjadi bahasa kerja di [[Timor Leste]] (sebagai bahasa Indonesia). Bahasa Melayu pernah menjadi ''[[lingua franca]]'' bagi perdagangan dan hubungan politik di Nusantara. Migrasi kemudian juga memperluas pemakaiannya. Selain di negara yang disebut sebelumnya, bahasa Melayu dituturkan pula di [[Afrika Selatan]], [[Sri Lanka]], [[Thailand]] selatan, [[Filipina]] selatan, [[Myanmar]] selatan, sebagian kecil [[Kamboja]], hingga [[Papua Nugini]]. Bahasa ini juga dituturkan oleh penduduk [[Pulau Christmas]] dan [[Kepulauan Cocos]], yang menjadi bagian [[Australia]].
TidakBahasa adaMelayu catatanmerupakan mengenai[[Rumpun tanahbahasa asalAustronesia|rumpun bahasa Melayu.Austronesia]] dan Tulisan-tulisanaksara pertama dalam bahasa Melayu atau Jawi ditemukan di pesisir tenggara [[Pulau Sumatera]], mengindikasikan bahwa bahasa ini menyebar ke berbagai tempat di Nusantara dari wilayah ini, berkat penggunaannya oleh [[Kerajaan Sriwijaya]] yang menguasai jalur perdagangan. Istilah Melayu atau sebutan bagi wilayahnya sebagai Malaya sendiri berasal dari [[Kerajaan Malayu]] yang bertempat di Batang Hari, [[Jambi]], dimana diketahui bahasa Melayu yang digunakan di [[Jambi]] menggunakan dialek "o" sedangkan dikemudian hari bahasa dan dialek Melayu berkembang secara luas dan menjadi beragam.
<!--
okoknya dari bahasa Melayu Riau (bahasa Melayu di provinsi [[Riau]], Sumatera, Indonesia). Ia sebagaimana diungkapkan oleh Ki Hajar Dewantara dalam Kongres Bahasa Indonesia I tahun 1939 di Solo, Jawa Tengah, ''"jang dinamakan 'Bahasa Indonesia' jaitoe bahasa Melajoe jang soenggoehpoen pokoknja berasal dari 'Melajoe Riaoe', akan tetapi jang soedah ditambah, dioebah ataoe dikoerangi menoeroet keperloean zaman dan alam baharoe, hingga bahasa itoe laloe moedah dipakai oleh rakjat di seloeroeh Indonesia; ..."''.