Transjakarta: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ivan Akira (bicara | kontrib) k →Halte Cam: minor fix |
Ivan Akira (bicara | kontrib) →Tarif: add {{pemastian}} |
||
Baris 139:
== Tarif ==
{{pemastian}}
Tarif tiket Transjakarta adalah Rp. 3.500 (Desember 2006) per perjalanan. Penumpang yang pindah jalur dan/atau transit antar koridor tidak perlu membayar tarif tambahan asalkan tidak keluar dari halte. Bagi penumpang yang membeli tiket pukul 5-7 pagi, mereka dapat memperoleh tiket dengan harga yang lebih ekonomis yaitu Rp 2.000. Mulai 2006, kartu chip [[JakCard]], dilancarkan oleh [[PT Bank DKI]], boleh digunakan untuk membayar tarif.
Awal tahun 2007 direncanakan akan terjadi kenaikan tarif pada saat dioperasikannya koridor-koridor baru (4-7). DPRD Jakarta mengusulkan kenaikan dari Rp3.500 menjadi Rp5.000, sementara Organda mengusulkan menjadi Rp7.000. Kenaikan tarif ini akan diberlakukan dengan alasan antara lain:
* Jangkauan rute akan menjadi semakin luas
* Tarif saat ini hanya meliputi aspek biaya perawatan dan operasional saja
* Seiring dengan bertambahnya jumlah penumpang, jumlah subsidi yang dibutuhkan menjadi semakin besar
* Tarif saat ini dinilai mematikan angkutan umum yang ada (yang sampai saat ini masih dibutuhkan untuk menyokong operasional TransJakarta)
* Penumpang yang melakukan transit antar koridor jauh lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya oleh penyelenggara sehingga menjadi beban (finansial)
Rencana kenaikan tarif ini mengundang mengundang reaksi negatif dari beberapa pihak yang merasa haknya untuk mendapatkan angkutan yang murah dan nyaman dikurangi, pelayanan yang diberikan belum memuaskan, menambah beratnya biaya hidup keseluruhan, serta ada juga yang keberatan karena angkutan alternatif yang ada telah ditiadakan rutenya pada saat beroperasinya Transjakarta sehingga mereka tidak memiliki pilihan lain.
|