Pembicaraan:Lipid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Reindra (bicara | kontrib)
lipid versus lemak
Reindra (bicara | kontrib)
Saya coba terjemahkan
Baris 35:
 
 
Definisi dan pengkategorian [[lemak]], [[asam lemak]], dan [[lipid]] perlu dibenahi, silakan Anda sesuaikan. Di dalam bahasa Indonesia "lemak" adalah bahasa awam (dikenal oleh hampir semua kalangan), pada awalnya diasosiasi dengan apa yang kini disebut sebagai "minyak hewani". Lambat laun orang awam semakin paham bahwa "minyak nabati" juga adalah contoh nyata dari lemak. Istilah "asam lemak" mulai dikenali orang Indonesia melalui kedokteran/medis (oleh pasien dokter/RS) dan ilmu kimia, organik tentunya (oleh pelajar dan mahasiswa). Lemak dan asam lemak adalah dua terma yang berbeda per definisi masing-masing. Jadi sebagian besar orang awam hampir pasti tidak akan mengetahui definisi "asam lemak". Begitupun nasibnya dengan lipid. Lipid jelas tidak sama dengan lemak. Tapi sayang, Kamus Besar Bahasa Indonesia pun salah mendefinisikan lipid. Hmmm.... [[Pengguna:Reindra|Reindra]] ([[Pembicaraan Pengguna:Reindra|bicara]]) 04:06, 22 Februari 2010 (UTC)
 
Catatan, silakan Anda rombak dulu artikel [[lemak]], [[asam lemak], dan [[lipid]] sebelum Anda membenahi artikel-artikel lain yang semakin memperkuat kedudukannya. Kaidahnya: untuk membenahi hal-hal yang khusus harus dibenahi dulu hal-hal yang lebih umum. [[Pengguna:Reindra|Reindra]] ([[Pembicaraan Pengguna:Reindra|bicara]]) 04:06, 22 Februari 2010 (UTC)
Kembali ke halaman "Lipid".