CN-235: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bkusmono (bicara | kontrib)
Bkusmono (bicara | kontrib)
Baris 35:
* '''CN-235-110''' : {{br}}Secara umum sama dg seri 10 tetapi menggunakan mesin GE CT7-9C dalam [[nasel]] [[komposit]] baru ,mempunyai sistem kelistrikan, peringatan dan lingkungan yang lebih maju dibanding seri 100 milik CASA.
* '''[[CN-235-220]]''' : {{br}}Versi Pengembangan. Pembentukan kembali struktur untuk bobot operasi yang lebih tinggi , pengambangan aerodinamik pada [[tepi depan sayap]] sayap dan [[kemudi belok]], pengurangan panjang landasan yang dibutuhkan dan penambahan jarak tempuh dengan beban maksimum ([[MTOW]]=Maximum Take Off Weight)
* '''[[CN-235 MPA]]''' : {{br}}Versi Patroli Maritim, dilengkapi dengan sistem navigasi, komunikasi dan misi ( mulai mendekati fase operasional dan hadir dalam ''singapore airshow 2008'' ).The new aircraft will be fitted with Thales' AMASCOS system, according to a report in Defense Industry Daily. Pada Desember 2009 diumumkan bahwa TNI AL membeli 3 unit CN-235 MPA sebagai baguian dari rencana memiliki 6 buah pesawat MPA sampai tahun 2014. CN-235 MPA menggunakan sistem Thales AMASCOS, radar pencari Thales/EADS Ocean Master Mk II , Penjejak panas (thermal imaging) dari Thales, Elettronica's ALR 733 radar warning receiver dan CAE's AN/ASQ-508 magnetic anomaly detection system. Pesawat ini juga akan mengakomodasi [[Rudal Exocet]] MBDA AM-39 atau torpedo ringan Raytheon Mk 46.</ref>http://www.spacedaily.com/reports/Indonesia_navy_opts_for_Casa_patrol_planes_999.html</ref>
 
* '''[[CN235-330 Phoenix]]''' : {{br}}Modifikasi dari seri 220, ditawarkan IPTN ( dengan avionik Honeywell baru, [[EW]] system ARL-2002 dan 16.800 kg [[MTOW]] ) kepada [[Royal Australian Air Force]] untuk ''Project Air 5190 tactical airlift requirement'', tapi dibatalkan karena masalah keuangan pada tahun 1998