Marah Roesli: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 222.124.135.40 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Bennylin |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Marah Roesli''' atau sering kali dieja '''Marah Rusli''' ({{lahirmati|[[Kota Padang|Padang]], [[Sumatera Barat]]|7|8|1889|[[Koa Bandung|Bandung]], [[Jawa Barat]]|17|1|1968}}) adalah sastrawan Indonesia angkatan [[Balai Pustaka]]. Keterkenalannya karena karyanya [[Siti Nurbaya]] ([[roman]]) yang diterbitkan pada tahun [[1920]] sangat banyak dibicarakan orang, bahkan sampai kini. Siti Nurbaya telah melegenda, [[wanita]] yang dipaksa [[kawin]] oleh orang tuanya, dengan lelaki yang tidak diinginkannya
== Riwayat ==
Marah Rusli, sang sastrawan itu, bernama lengkap ''Marah Rusli bin Abu Bakar''. Ia dilahirkan di
Meski lebih terkenal sebagai sastrawan, Marah Rusli sebenarnya adalah [[dokter hewan]]. Berbeda dengan [[Taufiq Ismail]] dan [[Asrul Sani]] yang memang benar-benar meninggalkan profesinya sebagai dokter hewan karena memilih menjadi penyair, Marah Rusli tetap menekuni profesinya sebagai dokter hewan hingga pensiun pada tahun [[1952]] dengan jabatan terakhir Dokter Hewan Kepala. Kesukaan Marah Rusli terhadap kesusastraan sudah tumbuh sejak ia masih kecil. Ia sangat senang mendengarkan cerita-cerita dari ''tukang kaba'', tukang dongeng di [[Sumatera Barat]] yang berkeliling kampung menjual ceritanya, dan membaca buku-buku sastra. Marah Rusli meninggal pada tanggal [[17 Januari]] [[1968]] di
== Kiprah ==
Baris 30:
*{{id}} [http://www.pusatbahasa.depdiknas.go.id Pusat Bahasa Depdiknas]
{{
▲[[Kategori:Tokoh Sumatera Barat]]
[[Kategori:Sastrawan Indonesia]]
|