Gua Jatijajar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andri.h (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 120.162.191.255 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Borgxbot
Wic2020 (bicara | kontrib)
typo
Baris 1:
{{wikify}}
'''GoaGua Jatijajar''' adalah sebuah tempat wisata berupa [[goagua]] alam yang terletak di desa [[Jatijajar]], Kecamatan [[Ayah, Kabupaten Dati IIKebumen|Ayah]], [[Kabupaten Kebumen]]. GoaGua ini terbentuk dari batu kapur. GoaGua Jatijajar mempunyai panjang dari pintu masuk ke pintu keluar sepanjang 250 meter. Lebar rata-rata 15 meter dan tinggi rata-rata 12 meter sedangkan ketebalan langit-langit rata-rata 10 meter, dan ketingian dari permukaan laut 50 meter.
 
== Sejarah ==
GoaGua ini ditemukan oleh seorang petani yang memiliki tanah diatasdi atas GoaGua tersebut yang Bernama "Jayamenawi". Pada suatu ketika Jayamenawi sedang mengambil rumput, kemudian jatuh kesebuah lobang, ternyata lobang itu adalah sebuah lobang ventilasi yang ada di langit-langit GoaGua tersebut. Lobang ini mempunyai garis tengah 4 meter dan tinggi dari tanah yang berada dibawahnya 24 meter.
 
Pada mulanya pintu-pintu GoaGua masih tertutup oleh tanah. Maka setelah tanah yang menutupi dibongkar dan dibuang, ketemulah pintu GoaGua yang sekarang untuk masuk. Karena dimukadi muka pintu GoaGua ada 2 pohon jati yang besar tumbuh sejajar, maka goagua tersebut diberi nama GoaGua Jatijajar (Versi ke I).
 
=== Sungai dan mitos ===
Di dalam GoaGua Jatijajar terdapat 7 (tujuh) sungai atau sendang, tetapi yang data dicapai dengan mudah hanya 4 (empat) sungai yaitu :
# Sungai Puser Bumi
# Sungai Jombor
Baris 19:
 
=== Juru kunci ===
Sebelum GoaGua Jatijajar dibangun sebagai Objek Wisata, dahulu dikelola oleh juru kunci. Adapun silsilah juru kunci yang pernah mengelola Goagua Jtijajar, yaitu :
 
# Juru Kunci Ke I - Jayamenawi
Baris 28:
 
=== Obyek wisata ===
Pada tahun 1975 GoaGua Jatijajar mulai dibangun dan dikembangkan menjadi Objek Wisata. Adapun yang mempunyai ide untuk mengembangkan atau membangun GoaGua Jatijajar yaitu Bapak Suparjo Rustam sewaktu menjadi Gubernur Jawa Tengah. Sedang pada waktu itu yang menjadi Bupati Kebumen adalah Bapak Supeno Suryodiprojo.
 
Untuk melancarkan dan melaksanakan pengembangan GoaGua Jatijajar ditunjuk langsung oleh Bapak Suparjo Rustam cv.AIS dari Yogyakarta, sebagai pimpinan dari cv.AIS adalah Bapak Saptoto, seorang seniman deorama yang terkenal di Indonesia. Sebelum Pemda Kebumen melaksanakan pembagunan GoaGua Jatijajar, terlebih dahulu Pemda Kebumen telah mengganti rugi tanah penduduk yang terkena lokasi pembangunan Objek Wisata GoaGua Jatijajar Seluas 5,5 hektar.
 
Setelah GoaGua Jatijajar dibangun maka pengelolanya dikelola oleh Pemda Kebumen. Sejak GoaGua Jatijajar dibangun, di dalam GoaGua Jatijajar sudah ditambah dengan bangunan-bangunan seni antara lain: pemasangan lampu listrik sebagai penerangan, trap-trap beton untuk memberikan kemudahan bagi para wisatawan yang masuk ke dalam GoaGua Jatijajar serta pemasangan patung-patung atau deorama.
 
== Batuan ==
Di dalam GoaGua Jatijajar banyak terdapat [[Stalagmit]] dan juga Pilar atau Tiang Kapur, yaitu pertemuan antara [[Stalagtit]] dengan Stalagmit. Kesemuanya ini terbentuk dari endapan tetesan air hujan yang sudah bereaksi dengan batu-batu kapur yang ditembusnya. Menurut penelitian para ahli, untuk pembentukan Stalagtit itu membutuhkan waktu yang sangat lama. Dalam satu tahun terbentuknya Stalagtit paling tebal hanya setebal 1 (satu) cm saja. Oleh sebab itu GoaGua Jatijajar merupakan Goagua Kapur yang sudah tua sekali.
 
Batu-batuan yang ada di GoaGua Jatijajar merupakan batuan yang sudah tua sekali. Karena umur yang sudah tua sekali itu, maka di muka GoaGua Jatijajar dibangun sebuah patung Binatang Purba Dino Saurus sebagai simbol dari Objek Wisata GoaGua Jatijajar, dari mulut patung itu keluar air dari Sendang Kantil dan sendang Mawar, yang sepanjang tahun belum pernah kering. Sedangkan air yang keluar dari patung Dino Saurus tersebut dimanfaatkan oleh penduduk sekitar sebagai pengairan sawah desa Jatijajar dan sekitarnya.
 
== Diorama ==
Diorama yang di pasang dan dalam GoaGua Jatijajar ada 8 (delapan) deorama, yang patung-patungnya ada 32 buah. Keseluruhannya mengisahkan cerita Legenda dari "[[Raden Kamandaka]] - [[Lutung Kasarung]]". Adapun kaitannya dengan GoaGua Jatijajar ialah, dahulu kala GoaGua Jatijajar pernah digunakan untuk bertapa oleh Raden Kamandaka Putera Mahkota dari [[Kerajaan Pajajaran]], yang bernama aslinya Banyak Cokro atau Banyak Cakra.
 
Perlu diketahui bahwa zaman dahulu sebagian dari wilayah Kabupaten Kebumen, adalah termasuk wilayah kekuasaan Pajajaran, yang pusat pemerintahannya di Bogor (Batutulis) Jawa Barat.
 
Adapun batasnya yaitu Kali Lukulo dari Kabupaten Kebumen sebelah Timur Kali Lukulo masuk ke wilayah Kerajaan Mojopahit, sedangkan sebelah barat Kali Lukulo masuk wilayah Kerajaan Pajajaran. Sedangkan cerita itu terjadinya di kabupaten Pasir Luhur, yaitu daerah Baturaden atau Purwokerto pada abad ke-14. Namun keseluruhan Deoramanyadioramanya dipasang di dalam GoaGua Jatijajar.
 
{{DEFAULTSORT:Jatijajar}}