Zirah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 6:
Di Nusantara dan berbagai bangsa melanesia dan polinesia lainnya jarang menggunakan baju zirah karena kelangkaan besi di daerahnya. Oleh karenanya lebih bertumpu pada tameng atau perisai kecil untuk mendapatkan kecepatan dan kelincahan dalam pertarungan dibandingkan perlindungan yang ditawarkan baju zirah.
Bentuk awal baju zirah, dengan menggunakan kulit yang tebal diharapkan serangan dan goresan ringan dapat diatasi, tetapi samasekali tidak berguna untuk mengatasi tebasan dan tusukan langsung.
Baris 13:
== Jalinan rantai ==
Ini adalah baju zirah logam yang paling fleksibel. Dibuat dari cincin-cincin yang salin sambung dan dijalin hingga seperti kaus, disebut ''hauberk''. Banyak terlihat digunakan oleh orang-orang Gaul, Celt, dan Jerman kuno. Pada awal Republik Romawi juga digunakan sebagai seragam standar.
Baris 21 ⟶ 20:
== Sisik ==
[[Berkas:Scale mail.jpg|thumb|175px|Sisik]]
Ini adalah jenis baju zirah yang digunakan secara luas sebagai baju zirah di [[Tiongkok]], [[Persia]], dan [[Byzantium]]. Biasanya dibuat dari potongan logam berbentuk segi empat atau segilima atau bahkan bulat yang dijahit saling bertumpuk satu sama lain ke sepotong kulit.
Baris 32 ⟶ 30:
== Lempengan logam ==
Ini adalah baju zirah yang sering diidentikkan dengan ksatria-ksatria eropa. Sebagaimana yang terlihat jika baju zirah ini akan sangat berat jika dibuat melindungi seluruh tubuh. Meski begitu tidak seperti anggapan umum baju zirah ksatria eropa tidak melebihi 45 pon walau dibuat dua lapis dan menutupi seluruh tubuh.
Baris 40 ⟶ 37:
Pada perang dunia pertama terdapat sepasukan kekaisaran Jerman yang menggunakan baju zirah ini untuk memberikan perlindungan pada badannya, terutama karena belum adanya rompi anti peluru.
== Lihat pula ==
|