Telur Paskah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JAnDbot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: ro, sk, sr Mengubah: ru
tidak relevan dengan bahasa Indonesia
Baris 1:
[[Berkas:Easter-Eggs-1.jpg|right|thumb|Cokelat telur Paskah]]
'''Telur Paskah''' berasal dari tradisi kesuburan kaum Indo-Eropa dimana telur merupakan simbol musim semi. Di masa silam, di [[Persia]], orang biasa saling menghadiahkan telur pada saat perayaan musim semi, yang bagi mereka juga menandakan dimulainya tahun yang baru. Dewa musim Semi, yang bernama "Eostre" adalah dewa yang disembah pada perayaan "vernal equinox". Nama dewa ini juga yang akhirnya dipakai untuk menyebut hari [[Paskah]], "Easter" (bahasa Inggris).
 
Pada abad-abad pertama kekristenan, tradisi ini sulit dihapus karena hari Paskah memang kebetulan jatuh pada setiap awal musim Semi. Perayaan musim Semi selalu dirayakan dengan meriah mengiringi kegembiraan meninggalkan musim dingin. Tumbuh-tumbuhan dan bunga mulai tumbuh dan bermekaran, dan suasana keceriaan seperti ini menjadi saat yang tepat untuk membagi-bagikan hadiah.